- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Agresivitas Kembangkan Bisnis Tengah Meninggi, CLEO Bangun Dua Pabrik Baru di Lampung dan Manado
Dalam rangka mengembangkan bisnis, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) dikabarkan sedang dalam proses pembangunan dua pabrik yang berlokasi di Lampung dan Manado. Berdasarkan keterangan pers yang dirilis secara resmi, perusahaan yang tergabung dalam Tanobel Group itu memang berencana untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Direktur Utama Sariguna Primatirta, Melisa Patricia, mengungkapkan bahwa dengan adanya pembangunan pabrik baru, diharapkan kapasitas produksi bisa meningkat 5% dari total kapasitasnya sekarang. Sebagai catatan, saat ini, kapasitas produksi Sariguna Primatirta berada di angka 5,5 miliar per tahun.
Baca Juga: Tambah Produksi Air Minum, CLEO Anggarkan Belanja Modal Rp300 Miliar
“Tidak hanya fokus pada pembangunan pabrik baru, kami juga meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah investasi mesin otomatis dan memperluas lima pabrik existing yang tersebar di wilayah Banjarmasin, Citeureup, Bojonegoro, Makassar, dan Kendari,” jelas Melisa dalam keterangan pers, Jakarta, Sabtu, 8 Juli 2023.
Sementara itu, untuk memperkuat layanan terhadap pelanggan sekaligus memperluas cakupan pasar dan menekan biaya pengiriman, Sariguna Primatirta memperluas titik penjualan serta mengembangkan jaringan distribusi di seluruh Indonesia. Melisa menambahkan, daerah yang menjadi fokus perluasan ini mencakup wilayah Sumatera dan Indonesia bagian timur.
“Di awal tahun ini, perusahaan kami tercatat mempunyai 290 depo. Rencananya, kami akan terus melakukan perluasan hingga menjadi 350 depo,” tuturnya.
Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Cleo Serentak Tanam 20 Ribu Bibit Pohon Mangrove
Sebagai informasi tambahan, pada kuartal pertama tahun 2023, Sariguna Primatirta berhasil meningkatkan perolehan labanya sebesar 32,38% menjadi Rp60,58 miliar. Hal tersebut sejalan dengan naiknya angka pendapatan bersih sebesar 13,39% menjadi Rp350,54 miliar yang didukung penjualan botol sebesar Rp190,52 miliar; penjualan bukan botol sebesar Rp157,62 miliar; dan penjualan lain-lain sebesar Rp2,39 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait: