Bambang Pacul PDIP: Waktu Ahok Tempur di Jakarta, TPS-nya Habib Rizieq Bisa Menang Kok
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang 'Pacul' Wuryanto yakin kalau Ganjar Pranowo bisa menang di Pilpres 2024.
Sebagai kader partai, Pacul menyatakan tunduk dan taat pada titah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hal yang sama ketika bicara soal elektabilitas Ganjar yang saat ini belum terkerek melesat melewati Prabowo Subianto.
"Di PDIP titah sudah diturunkan pasti kita akan kerja keras untuk mengerek pemenangan Ganjar," kata Pacul dalam putcast.
Pacul menilai saat ini, dua anak kandung Megawati diturunkan langsung untuk mengawal kemenangan Ganjar.
"Untuk kali ini Ketua Pemenangan Nasional Mbak Puan dan Mas Nanan diturunkan tugasnya memonitor. Itu artinya ibu all out, lah kami (kader) ya pasti all out juga lah," tambahnya.
Menurutnya, tantangan untuk mengerek elektabilitas masih punya waktu, ia juga menegaskan kalau partainya akan melakukan survei di awal Agustus nanti untuk melihat peta potensi kemenangan di beberapa daerah.
"Pengalaman kami, 5 bulan saja sudah kelebihan waktu, survei nanti di Agustus awal, minggu pertama kita liat petanya," tegasnya.
Pacul menambahkan saat ini ia tak gentar dengan pemberitaan capres lain yang dinilai sudah mulai bergerak.
Akan tetapi, yang paling menentukan kemenangan adalah pertarungan di darat.
"Publik hari ini yang paling diberitakan paling banyak dan positif itu hasilnya pasti baik, tapi itu kan perang udara, cepat sekali ganti isu," jelasnya.
"Itu semua akan kalah dengan pertempuran man to man marking. Pertempuran ini nanti akan bertumpur pada di logistik tempur, saya gak terlalu khawatir," jelasnya.
Ia menyebut contoh paling nyata saat ia ikut bertarung mendukung pemenangan Ahok di Pilkada 2017. Saat itu, tantangan sangat berat, akan tetapi berkat kerja keras tim di lapangan, di TPS Habib Rizieq saja, Ahok bisa menang di dua kali pemilihan.
"Bedanya pengamat dan kader partai kalo pengamat bisa milih calon yang didukung siapa. Misal Eep Saepulloh ngaku enggak cocok sama Ahok. Orang partai mana bisa? Kalau diperintahkan ini ya tempur, kita akan tempur dengan sekuat tenaga kita," jelasnya.
"Nah kalah urusan belakang, contoh Ahok waktu tempur di Jakarta, kita tempur abis, tapi TPS Habib Rizieq putaran satu dan kedua kalah, artinya kalau tempur di setiap TPS kita bisa, persoalannya amunisinya ada enggak?," jelasnya.
"Kalau percaya sama kami, kami diberi tank-tank tadi dan pesawat, kita bisa menang. Yakin!. Pilihan yang sangat berat pun bisa kami kalahkan. Tapi syarat-syarat obyektifnya harus dipenuhi dulu. Apa semua punya duit banyak bisa menang? Belum tentu ada duit banyak menang, tapi aktor lapangannya gimana? Strateginya tempurnya beda," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat