Sekum Muhammadiyah Khawatirkan Generasi Milenial dan Generasi Z Makin Jauh dari Agama
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyoroti masalah fenomena generasi muda yang semakin hari semakin jauh dari agama dan spiritualitas.
"Generasi Z atau milenial ini memang memiliki spiritualitas yang memang lebih rendah dibandingkan dengan generasi sebelumnya," kata Abdul Mu'ti dalam pernyataannya dikutip dari muhammadiyah.or.id.
Mu'ti menilai karakter generasi milenial dan generasi Z saat ini cenderung bebas dan tidak mau terikat. Oleh karenanya, mereka tidak mau terikat dengan agama meski ia memaknai kehidupan spiritual adalah tujuannya ketenangan batin.
"Generasi ini tidak merasa agama itu perlu, agama itu penting. Bahkan yang menarik ketika kita berbicara tentang agama pada generasi milenial ini, sesuai dengan karakteristik mereka yang easy going yang cenderung bebas, dan mendapatkan sesuatu secara mudah, kelompok ini cenderung memaknai spiritualitas sebagai ketenangan batin. Namun tidak berarti dia harus terikat dengan agama-agama tertentu.” Ungkapnya.
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah tersebut menyebut generasi muda kiwari tidak sedikit yang menjalankan kehidupan yang mengakui spiritualitas tanpa agama.
Untuk itu, fenomena generasi agnostik itu harus diantisipasi untuk menciptakan generasi yang mencintai agama.
Sebab, dikhawatirkan kelonggaran atas ajaran agama juga akan bermuara pula pada kebebasan generasi yang tidak mau terikat pada pernikahan, dan saat ini menjadi problem sejumlah negara.
Sikap pelonggaran yang diikuti oleh kebanyakan generasi milenial atau Z ini berdampak pada demografi suatu negara.
Sebab mereka cenderung untuk memilih tidak menikah, menyebabkan pertumbuhan penduduk di suatu negara itu negatif. Realitas tersebut dapat ditemukan di negara-negara maju.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: