Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mendes PDTT Optimis Penuhi Target 2030 Melalui Pelokalan SDGs sampai ke Desa

        Mendes PDTT Optimis Penuhi Target 2030 Melalui Pelokalan SDGs sampai ke Desa Kredit Foto: Kemendes PDTT
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) desa 20203 mengikuti dampak dari permasalahan dunia seperti pandemi Covid-19, perang Rusia dan Ukrania, serta penurunan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, Indonesia menyampaikan solusi pelokalan SDGs sampai ke desa atau SDGs desa.

        Hal ini dikatakan saat menghadiri forum internasional High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023 yang berlangsung pada tanggal 10-20 Juli 2023 di Markas PBB, New York, Amerika Serikat.

        Baca Juga: Hadiri Pertemuan di Markas PBB, Mendes PDTT Pamerkan Pelokalan SDGs sampai ke Desa

        "Kekuatan aksi lokal belum diperhatikan dalam berbagai pembahasan pencapaian Agenda SDGs 2030," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (18/7/2023).

        Menurutnya, hanya 20% dari target SDGs yang berjalan, sedangkan sisanya jalan atau bahkan mengalami kemunduran. "Ini saatnya untuk kembali mengutamakan pelokalan SDGs demi memastikan aksi lokal menjadi bagian esensial dari tindakan transformatif kita dalam memperbaiki arah Agenda 2030 dan mencapai semua targetnya tepat waktu," ucapnya.

        Mendes menjelaskan, terdapat tiga elemen yang yang dapat diperhatikan dalam SDGs Desa. Pertama, pengumpulan data mejadi titik awal yang sangat penting. Di Desa Vasco Damneen, Provinsi Papua Barat, pengumpulan data dimulai sejak tahun 2022 dan telah diterapkan dalam perencanaan anggaran desa berbasis SDGs Desa pada tahun 2023. Desa telah menetapkan target SDG Desa yang spesifik sesuai dengan kebutuhan lokal mereka.

        Kedua, pendekatan multipihak adalah faktor katalis. Salah satu contohnya adalah pendirian pusat kesehatan di Desa Nanga Lebang, Provinsi Kalimantan Barat, yang didukung dana tanggung jawab sosial perusahaan Agro Sukses Lestari. Program ini sejalan dengan target SDG Desa.

        Ketiga, dukungan berkelanjutan bagi desa-desa juga penting. Sekali lagi, di Desa Nanga Lebang, kepala desa telah mengarahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa kepada warga desa yang paling membutuhkannya, berdasarkan data SDGS Desa yang terkumpul. Pada tahun 2022, mereka telah mendistribusikan kepada 87 rumah tangga, sedangkan pada tahun 2023 telah mengidentifikasi 25 rumah tangga yang membutuhkannya.

        "Mari terus menguatkan aksi lokal, meninggalkan dampak yang berarti bagi masyarakat, memastikan masa depan yang sejahtera bagi semua, dan memastikan tidak ada satu pun desa maupun warga yang tertinggal," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: