Alibaba Gelontorkan Dana Rp12 Triliun ke Lazada dalam Kompetisinya dengan Shopee dan Tiktok
Raksasa perusahaan teknologi Alibaba telah menginvestasikan dana tambahan sebesar US$845,44 juta (Rp12 triliun) ke unit e-commerce di Asia Tenggara, yakni Lazada, sebagai langkah terbaru oleh grup perusahaan China tersebut untuk memperkuat posisinya di wilayah yang diperebutkan dengan panas.
Dilansir dari laman Nikkei Asia pada Jumat (21/7/2023), investasi baru dilakukan melalui anak perusahaan Alibaba Group Holding di Singapura, menurut pengajuan tertanggal pada Rabu oleh Lazada kepada otoritas Singapura.
Baca Juga: Lazada Indonesia Resmi Punya CEO Baru, Ini Rekam Jejak James Chang
Persaingan untuk pembelanjaan konsumen daring (online) makin ketat di kawasan ini dengan munculnya perusahaan seperti Shopee, yang dijalankan oleh Sea, yang berbasis di Singapura. Pertumbuhan pesat TikTok Shop, fitur aplikasi video pendek milik ByteDance, juga membuat persaingan makin intens.
Alibaba telah menggelontorkan miliaran dolar ke Lazada, salah satu pionir e-commerce Asia Tenggara yang menjadi bagian dari grup perusahaan China pada tahun 2016. Lazada telah bekerja sama dengan Alibaba, dan memanfaatkan sumber dayanya dalam riset dan pengembangan (R&D) teknologi dan logistik.
Lazada juga berupaya memperluas basis penggunanya dari 160 juta di Singapura, Indonesia, Thailand, Malaysia, dan di tempat lain menjadi 300 juta pada tahun 2030.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Puri Mei Setyaningrum