Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waduh! Rebranding Twitter Jadi 'X' oleh Elon Musk Bisa Berujung Masalah Hukum dengan Meta Mark Zuckerberg

        Waduh! Rebranding Twitter Jadi 'X' oleh Elon Musk Bisa Berujung Masalah Hukum dengan Meta Mark Zuckerberg Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perselisihan Elon Musk dan Mark Zuckerberg tampaknya akan semakin panjang. Pasalnya, logo 'X' baru Twitter dapat menimbulkan masalah hukum bagi perusahaan teknologi ini di masa depan, karena ternyata, menurut catatan online mengungkapkan bahwa Meta merek dagang logo 'X' bertahun-tahun yang lalu.

        Melansir Fox Business di Jakarta, Selasa (25/7/23) catatan dari Kantor Paten dan Merek Dagang AS menunjukkan bahwa Meta mengajukan merek dagang untuk logo 'X' mereka sendiri pada tanggal 25 Mei 2017. Merek dagang itu secara resmi terdaftar pada bulan Juni 2019.

        Logo 'X' Meta sendiri tampak seperti dua sudut berlawanan yang dirangkai menjadi bentuk X. Simbol putih dan biru muda tumpang tindih dengan latar belakang biru, sedangkan logo Twitter adalah desain 'X' hitam-putih yang sangat berbeda.

        Baca Juga: Mark Zuckerberg Panik, Traffic Pengguna Threads Anjlok Hingga 50 Persen, Gagal Jadi 'Pembunuh Twitter'?

        Logo baru Twitter juga menyerupai karakter Unicode yang disebut matematical double-hit capital X.

        "Saya tahu semua orang bersemangat untuk kemungkinan pertarungan Musk vs Zuck, tetapi pertarungan merek dagang potensial bisa lebih baik," tulis pengacara Daniel Heitner di Twitter. "Meta memiliki pendaftaran merek dagang untuk tanda desain X."

        Analis hukum dan pengacara pengadilan Kelly Hyman mengatakan kepada Fox Business bahwa merek dagang yang merupakan simbol atau desain yang dimiliki perusahaan harus unik dan khas.

        Pakar hukum menambahkan bahwa Meta dapat membantah logo Twitter dan menyebutnya sebagai pelanggaran merek dagang, tetapi perselisihan apa pun antara perusahaan pada akhirnya akan diputuskan oleh hakim.

        "Masalah potensial dengan rebranding Twitter adalah bahwa Microsoft dan Meta mungkin memegang merek dagang di X sebagai identitas merek," jelas Hyman.

        "Tetapi jika Microsoft atau Meta memutuskan untuk mencari intervensi pengadilan, pada akhirnya, terserah pengadilan untuk membuat keputusan berdasarkan fakta dan bukti, apakah itu memang pelanggaran merek dagang," tambahnya.

        Elon Musk meluncurkan logo Twitter baru Senin pagi, mengubah logo burung biru-putih ikonik perusahaan menjadi pola hitam-putih yang khas.

        "Dan segera kami akan mengucapkan selamat tinggal pada merek Twitter dan, secara bertahap, semua burung," cuit Musk.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: