Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tangani Bencana Kekeringan di Puncak, Papua Tengah, Mensos Risma Segera Bangun 3 Lumbung Sosial

        Tangani Bencana Kekeringan di Puncak, Papua Tengah, Mensos Risma Segera Bangun 3 Lumbung Sosial Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Sosial (Kemensos) segera mendirikan sejumlah lumbung sosial di tiga distrik, yaitu Agandugume, Sinak, dan Kuyawage di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Menurut Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, langkah ini diambil sebagai respons atas bencana kekeringan dan kelaparan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

        Lumbung Sosial diketahui berguna untuk memudahkan warga menjangkau bantuan dengan cepat sehingga kebutuhan pokok tercukupi jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Terutama dalam upaya memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana, diperlukan adanya fasilitas dan prasana logistik yang mendukung kesiapsiagaan.

        Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana Kekeringan di Puncak, Papua Tengah

        "Ya betul, kita akan buat lumbung-lumbung," kata Mensos kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

        Risma menjelaskan bahwa dua dari tiga distrik tidak terkoneksi langsung dengan lokasi pemerintah daerah (pemda) karena kondisi topografi di sana. Untuk dapat mengirimkan bantuan, Risma meminta tolong para pendeta untuk mendirikan lumbung sosial di wilayahnya masing-masing.

        "Jadi, misalkan pemdanya di Puncak Ilaga, tapi itu tidak terkonek dengan dua kampung ini, dengan dua distrik ini. Karena itu, saya sekarang lagi minta bantuan untuk pendeta ini yang kebetulan dia classes-nya di Agandugume, kemudian ada yang di Sinak. Bahkan, nanti ada yang di Kuyawage, kita akan buat seperti itu," tuturnya.

        Sebelumnya, Kementerian Sosial memastikan 17,1 ton bantuan logistik untuk masyarakat terdampak kekeringan di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, sudah diterima. Bantuan dikirimkan secara bertahap dan diterima masyarakat setempat sejak Rabu (26/7/2023).

        Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Adrianus Alla, mengatakan, meskipun awalnya sempat terkendala cuaca dan keamanan, semua bantuan bisa tersalurkan. Adapun penyaluran dilakukan dalam beberapa tahap dengan menggunakan helikopter milik TNI AU dan pesawat sewaan ke Lapangan Terbang Sinak.

        Bantuan tahap pertama diterbangkan pada Rabu (26/7/2023). Selanjutnya, dari rencana enam penerbangan, lima di antaranya berhasil mengangkut 2,7 ton bantuan. Satu penerbangan terpaksa batal karena cuaca buruk.

        Di kesempatan yang berbeda, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy langsung bergerak cepat menuju Papua Tengah untuk menangani permasalahan kekeringan dan fenomena embun beku yang menyebabkan kelaparan di wilayah tersebut, pada Rabu (2/8/2023).

        Baca Juga: Tangani Bencana Kekeringan di Puncak, Papua Tengah, Pemerintah Segera Bangun Lumbung Pangan

        Menko PMK menyampaikan, musim kemarau dan kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah selalu terjadi periodik di pertengahan tahun mulai dari bulan Mei, Juni, dan Juli. Dia menerangkan, setiap datangnya musim kering dan fenomena embun beku, akan berdampak pada gagal panen tanaman pangan, serta kekurangan bahan makanan dan air bersih.

        Dari diskusi Menko PMK dengan Kepala BNPB, Bupati Kabupaten Puncak, dan Pangdam Cendrawasih, solusi alternatif yang mengemuka adalah pembangunan lumbung pangan untuk persediaan makanan penduduk selama musim kemarau terjadi.

        "Gambaran sementara kita akan membangun semacam lumbung pangan di Distrik Agandugume di dekat bandara. Dengan begitu, kita bisa mengantisipasi pada bulan sebelum Mei kalau bisa sudah ada stok bahan pangan yang di-supply BNPB dan Kemensos sehingga saat terjadi bencana yang periodik ini otomatis bisa teratasi," jelas Muhadjir, di Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (2/8/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: