Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jurus Kebal Tolak Phising dan Doxxing: Perkuat Password, Jangan Sembarang Mengeklik Link

        Jurus Kebal Tolak Phising dan Doxxing: Perkuat Password, Jangan Sembarang Mengeklik Link Kredit Foto: Unsplash/Stillness InMotion
        Warta Ekonomi, Tulungagung -

        Perang antarnegara di era transformasi digital sudah bersalin wujud. Bukan lagi senjata berupa bom atau peluru yang mematikan fisik, senjata jaringan media sosial (social media network) telah menjadi senjata baru yang lebih strategis, baik oleh negara maupun non-negara. Ia bisa merusak dan berdampak kerugian fisik maupun virtual. Dan, tak kalah bahaya buat negara dan warganya, di ruang nyata maupun ruang digital.

        "Doxxing adalah pintu masuknya. Mereka memata-matai semua perilaku masyarakat untuk akhirnya diretas, dipancing dengan metode phising, yang kadang mudah dilakukan dengan pancingan link berupa tawaran hadiah. Atau, tawaran pekerjaan yang mudah tapi dengan syarat mesti klik link yang berisi jebakan. Hati-hati, jangan sembarang klik."

        Baca Juga: Diskusi Literasi Digital di Desa Perdana-Pandeglang, Berbagi Tips Hindari Kejahatan Phising

        Saran tersebut disampaikan Wakil Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Tulungagung Mochamad Ismanu Roziqi, saat menjadi narasumber dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Nangkula Park, Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (5/8/2023) malam. 

        Bekerja sama dengan Komunitas Keris Kendalbulur, diskusi luring (offline) ini mengusung topik "Mengenal Phising dan Doxxing, Kejahatan Baru di Ruang Digital". Digelar "chip in" dalam acara Pekan Budaya Wayang Kulit, diskusi literasi digital masuk desa ini menghadirkan tiga narasumber. Selain Mochamad Ismanu Roziqi, ada pelatih Pusdiklat RTIK Tulungagung Muhammad Subaweh dan influencer Faysal Antonio, serta Ari Utami sebagai moderator.

        Betapa mudahnya mengakses data pribadi, narasumber Muhamad Subaweh menyebutkan, belum lama ia mencoba memanipulasi URL dari suatu situs resmi. Lalu, mengubah atau mengutak-atik sistem pendaftaran vaksin. Sangat mengejutkan, tidak sampai satu jam 253 input data pribadi masuk, terjaring dengan mudah.

        "Itu yang dimaksud phising. Ini hanya mudah ditapis, ditangkal, kalau kita memperkuat password di akun pribadi kita, antara lain dengan two factor authentication (2FA), sistem keamanan yang membutuhkan dua jenis autentikasi. Tidak 100 persen aman, tapi tetap lebih aman. Karena, mesti diakui, tidak ada di ruang digital yang sepenuhnya aman," pesan Subaweh. 

        Dari sudut pandang lain, Faysal Antonio mengatakan, tidak semua informasi bisa sembrono di-posting di ruang digital. Yang suka iseng mengunggah NIK KTP, NPWP, ATM dan PIN untuk dijadikan bahan konten, harus dihentikan. Itu menjadi peluang kita jadi sasaran doxxing dan phising.

        "Intinya, jangan pamer berlebihan di ruang digital," ucap Faysal. 

        Faysal menambahkan, kesembronoan perilaku asal sharing tanpa berpikir kritis untuk menyaring dulu sebelum sharing, bisa berisiko serius, yakni bocornya data pribadi di ruang digital, yang kadang risikonya tak diperhitungkan.

        "Waspada dan terus bersikap kritis dalam memanfaatkan media sosial. Karena, kalau sudah telanjur bocor dan diakses orang lain, kita tak bisa menyesali kerugian kita," ujar Faysal Antonio. 

        Sebagai informasi, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024. 

        Baca Juga: Banyak Modus Penipuan Mengatasnamakan BCA, Begini Respons Bos BCA, Simak!

        Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

        Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: