Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat Branding, Gus Halim: Pendamping Desa Harus Dekat dengan Warga

        Perkuat Branding, Gus Halim: Pendamping Desa Harus Dekat dengan Warga Kredit Foto: Kemendes PDTT
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyatakan bahwa pendamping desa telah memiliki citra atau branding baik. Citra pendamping desa harus diperkuat dengan kian mendekatkan diri dengan warga desa di wilayah tugas masing-masing.

        "Pendamping telah miliki branding, termasuk ketika dikritik dan dipermasalahkan kemudian diklarifikasi. Ini termasuk membangun branding, maka saya tidak pernah emosi," kata menteri yang akrab disapa Gus Halim dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023).

        Baca Juga: Mendes Gus Halim: Perencanaan Pembangunan di Desa Sudah On Track

        Menurutnya, sejumlah strategi dilakukan oleh Kemendes PDTT untuk meningkatkan branding pendamping desa, di antaranya, dengan mengadakan Hari Bakti Pendamping Desa yang diperingati setiap tanggal 7 Oktober. "Pendamping desa juga telah membuat baju seragam sendiri yang sangat kreatif sehingga kian menguatkan citra diri mereka," katanya.

        Gus Halim mengatakan, branding baik yang telah melekat pada pendamping desa akan memudahkan membangun kenangan atau memori masyarakat desa. Citra diri ini perlu diperkuat dengan terus meningkatkan manfaat pendamping desa termasuk mengawal dana desa.

        "Untuk mengokohkan eksistensi pendamping desa, Dana Desa harus dirasakan kehadirannya oleh seluruh warga desa," kata Gus Halim.

        Hal yang dilakukan adalah melakukan kunjungan dari rumah ke rumah dengan membawa informasi singkat mengenai Dana Desa dan keterlibatan warga termasuk posisi APBDes dalam tahun berjalan. "Targetnya, membangun pemahaman yang sama terkait Dana Desa dan peran masyarakat terhadap pembangunan desa," kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

        Dua hal yang ingin diraih ialah masyarakat desa paham dan mengerti mengenai Dana Desa sehingga masyarakat terlibat dalam proses pembangunan desa. Selanjutnya, masyarakat turut terlibat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pemanfaatan Dana Desa.

        "Jika surveinya bagus, ini akan diglorifikasi dalam salah satu laporan kepada Presiden," tandas Gus Halim.

        Target yang ingin dicapai adalah semua survei mengenai Dana Desa dan terwujudnya RPJMN serta visi misi Presiden terlaksana karena adanya pendamping desa. "Ini menjadi bukti tenaga pendamping sangat dibutuhkan untuk kepentingan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: