Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Arsjad Rasjid Soal ASEAN: Kita Sudah Lampaui Negara Maju

        Arsjad Rasjid Soal ASEAN: Kita Sudah Lampaui Negara Maju Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa di masa lalu, banyak negara yang pesimistis mengenai bagaimana ASEAN akan berkembang sebagai sebuah kelompok regional.

        Arsjad mengatakan, keraguan tersebut hilang ketika ASEAN berhasil tumbuh di tengah krisis global yang telah melemahkan perekonomian negara-negara maju.

        Baca Juga: ASEAN Diminta Lebih Banyak Investasi ke Teknologi dan Startup, Ini Efeknya!

        "Ups, izinkan saya mengoreksi kata-kata saya, kami tidak sekedar bertahan, kami juga memanfaatkan potensi yang kami miliki sebagai pusat pertumbuhan,” pungkas Arsjad, dikutip Selasa (5/9/2023).

        Hal tersebut, Arsjad sampaikan di depan sekitar 2.000 pemimpin dunia, termasuk pejabat pemerintah, CEO, dan eksekutif senior dari 50 negara, dalam KTT Bisnis dan Investasi ASEAN (ASEAN Business and Investment Summit/ABIS) 2023 di Jakarta.

        Dia mengatakan, ASEAN telah menarik perhatian global karena kekuatannya yang tidak dapat disangkal, yang ditunjukkan oleh kemampuannya untuk bertahan dan bahkan berkembang di tengah krisis global dan tantangan geopolitik.

        Arsjad lalu mengungkapkan, pertumbuhan ASEAN tidak terlepas dari kerja sama yang telah terjalin dan terpelihara meskipun terdapat banyak perbedaan di antara negara-negara anggotanya.

        Baca Juga: ASEAN Kuatkan Sinergi dengan Hindia dan Pasifik, Menlu Retno Tanggapi Begini

        “Keberagaman tidak dapat disangkal memperkaya kita, solidaritas menciptakan komunitas yang lebih kuat, dan kepercayaan diri membawa kita pada pertumbuhan yang luar biasa,” jelasnya.

        Lebih lanjut, Arsjad mengungkapkan bahwa di bawah kepemimpinan Indonesia, ASEAN-BAC merangkul Sentralitas ASEAN melalui inovasi dan inklusivitas.

        Dia menjelaskan bahwa memahami Sentralitas ASEAN lebih dari sekedar mengakui posisi geografis strategis kita. 

        Baca Juga: ASEAN Kuat Ditopang Swasta hingga UMKM, Satu Dekade Ekonominya Konsisten Uptrend

        Hal ini juga melibatkan pembongkaran pemikiran terkotak-kotak yang menghambat pertumbuhan kolektif ASEAN, meninjau ketahanan ekonomi ASEAN di berbagai sektor, dan membentuk kembali konsolidasi keterlibatan ASEAN dengan mitra-mitra utama.

        “Pertanyaan pertama saya sejak menjabat sebagai Ketua ASEAN BAC pada Januari 2023 adalah, Apa yang kita inginkan? Sebagai perekonomian Asia Tenggara, sebagai ASEAN? Apakah kita ingin mempertahankan pertumbuhan PDB yang stagnan dan kurang berdampak? Apakah kita ingin terus mengimpor lebih banyak komoditas strategis? Mau sejajar dengan Barat atau Timur?" kata Arsjad.

        Ia melanjutkan dengan menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut mengarahkan ASEAN-BAC untuk memulai misinya dengan mengunjungi negara-negara anggota dan mitra ekonomi strategis. Melalui berbagai interaksi, ASEAN-BAC mengumpulkan seluruh aspirasi mengenai bagaimana ASEAN harus maju.

        Semua aspirasi ini diterjemahkan ke dalam rekomendasi kebijakan. Masukan kebijakan tersebut disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjabat sebagai Ketua ASEAN 2023, pada 1 September di Istana Kepresidenan.

        Baca Juga: Bagai Sapu Lidi, Jerry Sambuaga Bongkar Efek Keketuaan Indonesia untuk Ekonomi ASEAN

        Presiden Jokowi mendukung misi ASEAN-BAC untuk memajukan ASEAN Incorporated yang mendorong kerja sama yang erat antara publik dan swasta dalam membangun kawasan ASEAN, tutup Arsjad.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: