Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini mengatakan, Pertamina berperan penting dalam mengurangi perubahan iklim.
Ia menyebut bahwa Prtamina menjalankan dua strategi utama, yakni upaya dekarbonisasi (pengurangan emisi) pada operasional bisnis eksisting serta membangun dan mengembangkan energi transisi, melalui green business seperti hydrogen, ammonia dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).
Baca Juga: Pembukaan Sesi Pertama, IHSG Terkapar di Zona Merah
Emma menjelaskan, Pertamina memiliki mandat untuk menjaga kedaulatan energi Indonesia. Namun, lebih dari mandat tersebut, Perseroan juga mendukung upaya Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission sebagai upaya menjaga perubahan iklim.
Untuk itu, Pertamina meningkatkan alokasi investasinya pada bisnis baru terbarukan, terutama melalui subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE).
“Pendapatan Pertamina saat ini dikontribusi dari bisnis fossil. Namun pada masa mendatang, energi baru terbarukan akan meningkat. Itulah yang mendorong kami meningkatkan nilai investasi untuk memperkuat bisnis baru terbarukan tersebut,” ujar Emma dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (7/9/2023).
Emma mengatakan bahwa, Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan green energy, termasuk geothermal (panas bumi) dan pembangkit listrik tenaga gas.
Selain itu, Pertamina memiliki kapasitas panas bumi (geothermal) sebesar 700 Mega Watt (MW) dan pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 1,8 Giga Watt (GW). Pertamina juga tengah dalam proses diskusi dengan calon offtaker untuk melakukan ekspor green hydrogen.
Lebih jauh, Pertamina optimistis akan memperoleh pendanaan green financing untuk program-program green business tersebut.
Baca Juga: Pertamina dan Pelindo Bersinergi, Siap Bersama Turun Kembangkan JIGT
"Melalui metodologi operasional yang berkelanjutan (green operating model) dan skor ESG yang baik, kami yakin Pertamina akan menjadi investasi yang menarik bagi investor,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: