BUMN Sukses Ditransformasi, Erick Thohir Disebut Sosok Pembaruan dan Penuh Inovasi
Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai pemimpin yang memiliki banyak inovasi dan juga sosok pembaruan. Itu terlihat dari berhasilnya Erick Thohir dalam melakukan transformasi besar-besaran terhadap BUMN hingga menjadi lebih maju.
Direktur Riset Lembaga Survei Jakarta, Fetra Ardianto mengatakan keberhasilan Erick Thohir dalam membereskan BUMN tidak mudah. Diperlukan kerja luar biasa dan inovatif yang berlandaskan semangat pembaharuan agar dapat memajukan BUMN.
Baca Juga: Gala Dinner hingga Manjakan Tamu Dunia, Begini Kesimpulan Presiden Jokowi Soal KTT ASEAN ke-43
“Pak Erick Thohir dalam hal ini memiliki tipe kepemimpinan yang bersifat inovatif. Lebih lanjut inovatif sendiri merujuk kepada sosok yang banyak ide, suka mengadakan pembaharuan,” kata Fetra.
Dia mencontohkan salah satu aksi nyata Erick Thohir adalah dengan memberantas korupsi yang ada di dalam tubuh BUMN. Adapun kasus yang ditangani Erick Thohir seperti Jiwasraya, ASABRI, Garuda Indonesia, Waskita Beton Precast hingga Pelindo.
Dampaknya pun terlihat dari meningkatnya laba BUMN di tahun 2022 menjadi Rp303 triliun. Sedangkan dividen BUMN yang diserahkan kepada negara mencapai angka Rp80 triliun, merupakan angka tertinggi sepanjang masa.
“Program AKHLAK serta pemberantasan korupsi dalam lingkup BUMN,” ucap Fetra.
Selain itu, Erick Thohir juga bersama BUMN mengusung sejumlah program yang berdampak penguatan ekonomi melalui UMKM. Program-program tersebut seperti KUR, Mekaar, Makmur, Santri Makmur, Santripreneur, Pesantrenpreneur, Pertashop, Talenta Wirausaha BSI, Merah Putih Fund, Sembrani Fund dan Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM).
Baca Juga: Erick Thohir Cawapres Menjanjikan bagi Prabowo di Pilpres 2024
“Hal tersebut jelas terlihat dalam sosok Pak Erick Thohir di mana seperti yang kita ketahui sebagai Menteri BUMN beliau banyak membangun program-program menarik,” pungkas Fetra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar