Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Kepemimpinan cemerlang Menteri BUMN Erick Thohir semakin menguatkan modal maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Pilpres 2024 mendatang. Erick Thohir semakin jadi pilihan lantaran sukses tunjukkan kepemimpinan yang terbuka.
Pengamat Politik Universitas Airlangga, Suko Widodo mengatakan, karakteristik kepemimpinan Erick Thohir sebagai cawapres begitu diterima semua kalangan masyarakat. Sosoknya dinilai figur pemimpin yang mudah bekerjasama denga swmau pihak.
Baca Juga: Kinerja Dipuji Jokowi, Erick Thohir Potensial Jadi Cawapres di Pilpres 2024
"Saya melihat sosok Erick Thohir ini orangnya terbuka dan muda bekerja sama berbagai pihak," kata Suko.
Dia menambahkan, keterbukaan Erick Thohir tentu tidak terlepas dari latar belakangnya sebagai Anggota Kehormatan Banser Nahdlatul Ulama (NU). Menurut dia nilai-nilai moderat NU mampu membuat Erick Thohir makin mudah diterima semua kalangan.
Apalagi Erick Thohir menjadi figur yang konsisten memberikan peran besar untuk mendorong kemajuan NU ke depan. Peran besar tersebut begitu terlihat saat diamanahkan menjadi Ketua Steering Committee (SC) pada Harlah Satu Abad NU.
Sosoknya, dia mengungkapkan, turut berhasil menggerakkan kemandirian NU dengan menginisiasi berdirinya 250 Badan Usaha Milik NU atau BUMNU di seluruh Tanah Air. Hal itu turut menciptakan dampak penguatan ekonomi sangat positif bagi masyarakat.
"Keterbukaan Erick ini bisa dicontohkan dengan hubunganya bersama NU, bahkan ia bisa menjadi Anggota Kehormatan Banser," ujarnya.
Maka itu, dia melanjutkan, tidak begitu mengejutkan bila Erick Thohir semakin mendapat dorongan kuat maju sebagai cawapres pada Pilpres mendatang. Erick Thohir sosok dengan modal elektoral sangat signifikan.
Baca Juga: BUMN Sukses Ditransformasi, Erick Thohir Disebut Sosok Pembaruan dan Penuh Inovasi
Temuan survei Litbang Kompas periode 27 Juli - 7 Agustus 2023 mencatatkan, Erick Thohir mampu bersaing ketat di daftar elektabikitas teratas. Ketua Umum PSSI tersebut bahkan berhasil memperoleh angka elektabilitas sebesar 8,0 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: