RUPSLB Rampung, Erajaya Swasembada Tunjuk Dua Direktur Baru dari Generasi Milenial

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) baru saja selesai menyelenggarakan rangkaian Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) per tanggal 6 September 2023 lalu. Berdasarkan keterbukaan informasi, diketahui bahwa pertemuan tersebut membahas dua agenda penting, yaitu penambahan anggota direksi pengalihan sebagian saham treasuri.

Sekretaris Perusahaan, Amelia Allen, menjelaskan, setelah mempertimbangkan beberapa hal, perusahaan tempatnya bekerja memutuskan untuk mengangkat dua direktur baru yang berasal dari kalangan milenial. Kedua sosok yang diberikan kepercayaan untuk mengemban tanggung jawab tersebut adalah Mitchella Ardy Hady Wijaya dan Keith Ardy Hady Wijaya.

Baca Juga: Perluas Lini Bisnis Usaha, Intip Rencana Joint Venture Erajaya Swasembada!

“Kedua anggota direksi yang baru diangkat telah resmi memulai masa jabatannya pada penutupan RUPSLB sampai penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2026 yang akan diselenggarakan setahun setelahnya dengan tetap memerhatikan peraturan pasar modal,” jelas Amelia dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Senin, 11 September 2023.

Selain membahas jajaran direksi, para peserta rapat juga menyepakati pengalihan sebagian saham treasuri yang dimiliki oleh perusahaan. Rencananya, sisa eksemplar hasil pembelian kembali saham yang sudah beredar akan dialihkan melalui Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan Perseroan (Management and Employee Stock Ownership Program/MESOP).

“Berdasarkan keputusan bersama, kami akan mengalihkan sebanyak-banyaknya 51.540.500 lembar saham atau setara dengan 0,32% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan untuk merealisasikan rencana ini,” tuturnya.

Baca Juga: Erajaya Swasembada Terbitkan Bonds Hingga S$50 Juta, dalam Rangka Apa?

Sebagai informasi tambahan, pada paruh pertama 2023, perusahaan yang bergerak di bidang retail gawai itu mengalami penurunan laba sekitar 9% menjadi Rp458,66 miliar. Padahal, angka penjualan Erajaya Swasembada justru melonjak 23,5% ke angka Rp23,4 triliun pada semester pertama tahun 2023.