Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Warta Ekonomi Anugerahi Indonesia Best BUMN Awards 2023 kepada Perusahaan Pelat Merah yang Jalankan Transformasi dan Inovasi

        Warta Ekonomi Anugerahi Indonesia Best BUMN Awards 2023 kepada Perusahaan Pelat Merah yang Jalankan Transformasi dan Inovasi Kredit Foto: Warta Ekonomi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Baru-baru ini, Warta Ekonomi menghelat Indonesia Best BUMN Awards 2023 bertajuk Growing Up Together in Transformative and Innovative Era sebagai penghargaan kepada perusahaan yang menjalankan transformasi dan inovasi. Acara ini diadakan secara langsung di Hotel Le Meridien, Jakarta pada Rabu (27/9/2023). 

        Indonesia Best BUMN Awards 2023 dikelola oleh Quadrant1 Komunika dan didukung oleh Pertamina International Shipping, KAI Logistik, Pegadaian, Angkasa Pura II, Brantas Abipraya, Mandiri Utama Finance, Perusahaan Perdagangan Indonesia, AXA Mandiri, Asuransi Tugu, Jasa Raharja Putera Insurance, BRI Finance, Phapros, Dahana, Pelindo, Sarana Multigriya Finansial, Kawasan Industri Medan, dan Jasa Armada Indonesia.

        Acara ini dihadiri oleh CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi Group Muhammad Ihsan, Staf Ahli Bidang Implementasi Kebijakan Strategis Kementerian BUMN Wahyu Setyawan sebagai pembicara utama (keynote speaker), Direktur Utama Kereta Api Indonesia periode 2009-2014 Ignasius Jonan, serta dewan juri dari Kepala Lembaga Manajemen FEB UI Willem Makaliwe.

        Baca Juga: Apresiasi Pertumbuhan Perusahaan, Warta Ekonomi Helat Indonesia Best Multifinance Awards 2023

        Muhammad Ihsan memaparkan latar belakang hadirnya penghargaan ini, yakni agar BUMN dapat terus memperkuat strategi transformatif atas kapabilitas melalui program dan inovasi, membangun ekosistem bisnis di setiap industri BUMN, serta mampu mengonversi berbagai peluang untuk memajukan perekonomian Indonesia.

        Ihsan juga menjelaskan, metode penilaian menggunakan metode desk research, media monitoring, serta survei, dan expert panel. Ketiga metode ini mengamati laporan keuangan, pemberitaan dan media sosial, serta dikurasi oleh para ahli. 

        Tidak hanya itu dari segi indikator penilaian, Ihsan menjelaskan pertama, terdapat indikator kinerja keuangan mulai dari pertumbuhan aset, pendapatan, dan laba, pengembalian ekuitas (ROE), pengembalian investasi (ROI), rasio kas, rasio lancar dan sebagainya. Kedua, indikator kebijakan strategis yang dilakukan BUMN, mulai dari pengembangan dan penguatan fokus klasterisai BUMN, peningkatan transparansi melalui go public, ekspansi bisnis ke luar negeri (go global), hingga inovasi kebijakan lainnya.

        Tidak hanya itu, indikator lain seperti inovasi strategi bisnis, inovasi digital, dan inovasi pengembangan produk juga menjadi pertimbangan penilaian di Indonesia Best BUMN Awards 2023 tersebut. 

        Terkait pemenang penghargaan Indonesia Best BUMN Awards 2023, terdapat kategori-kategori BUMN dari segi industri dan jasa, yakni Industri Energi, Minyak dan Gas, Industri Kesehatan, Industri Manufaktur, Industri Mineral dan Batu Bara, Industri Pangan dan Pupuk, dan Industri Perkebunan dan Kehutanan. Dari segi jasa, terdapat Jasa Asuransi dan Dana Pensiun, Jasa Infrastruktur, Jasa Keuangan, Jasa Logistik, Jasa Pariwisata dan pendukung, serta Jasa Telekomunikasi dan Media. 

        “Berdasarkan 1.282 responden, mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan jasa dari BUMN untuk menunjang kebutuhannya. Terdapat 99,8% masyarakat menggunakan jasa maupun produk BUMN,” jelas Ihsan di acara tersebut pada Rabu (27/9/2023).

        Dari hasil survei yang berbasis komunitas yang dilakukan tim riset Warta Ekonomi, Ihsan menambahkan, terdapat sektor industri BUMN yang sering diakses masyarakat, yakni sektor industri kesehatan, kemudian disusul industri energi, minyak dan gas, serta industri pangan dan pupuk. Dari segi sektor jasa BUMN, yakni jasa keuangan, kemudian disusul jasa telekomunikasi dan media, jasa pariwisata dan pendukung, serta jasa logistik.

        Lanjutnya, terdapat tiga transformasi yang ditekankan BUMN melalui hasil survei tersebut, 60% BUMN bertransformasi untuk lebih transparan, 25% BUMN bertransformasi untuk go global, dan 15% BUMN bertransformasi untuk melakukan pengelompokkan atau clustering.

        Sementara itu, transformasi BUMN yang berkontribusi pada perekonomian Indonesia, ternyata juga berdampak pada pengembangan bisnis. Dari hasil survei, setidaknya 21% BUMN memiliki inovasi bisnis terbaik, 19% BUMN memiliki strategi pemulihan terbaik, 14% BUMN memiliki pengembangan talenta dan sumber daya manusia (SDM) unggul terbaik, 11% BUMN memiliki tata kelola perusahaan (GCG) dan program pengembangan UMKM terbaik, serta 10% BUMN memiliki tranformasi organisasi terbaik. 

        Lantas, bagaimana dengan sektor jasa? Hasil survei menunjukkan bahwa 43% masyarakat agak puas dengan kinerja jasa BUMN, disusul dengan 26% netral, 18% sangat puas, 7% cukup puas, dan 6% tidak puas. Untuk mempersempit fokus, tim riset Warta Ekonomi mengambil contoh kasus jasa keuangan. Setidaknya 29% masyarakat menilai BUMN sektor jasa keuangan memiliki keamanan finansial, kemudian disusul 28% memiliki ekosistem digital yang terintegrasi, 15% memiliki layanan pelanggan yang ramah dan memiliki produk dan jasa yang beragam, serta 13% memiliki kemudahan bertransaksi.

        Di sesi berikutnya, Staf Ahli Bidang Implementasi Kebijakan Strategis Kementerian BUMN Wahyu Setyawan menjadi pembicara utama (keynote speaker). Wahyu mengapresiasi adanya acara Indonesia Best BUMN Awards 2023.

        “Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya pada Warta Ekonomi yang secara konsisten dan berkelanjutan memberikan penghargaan pada BUMN dan anak perusahaan BUMN dengan berbagai kategori dan subkategori," ujarnya.

        Wahyu juga memaparkan perkembangan holding perusahaan-perusahan BUMN saat ini, yakni sebanyak sembilan holding, mulai dari asuransi, farmasi, pangan, pertambangan, pertahanan, ultramikro, dana reksa, survei, pariwisata, dan pendukungnya.

        “Pembentukan transformasi melalui holding tersebut, terdapat kinerja yang berhasil dicapai. Dengan adanya transformasi, secara EBITDA sendiri pada tahun 2022 tumbuh sebesar 15,3%. Dalam ROI sudah jauh meningkat, tentu ada peningkatan laba cukup besar. Komposisi aset meningkat di tahun 2022, sehingga BUMN memiliki total aset lebih dari Rp9 triliun,” ungkap Wahyu.

        Wahyu menambahkan, terdapat tantangan pembentukan holding tersebut, yakni luasnya kontrol BUMN, kesulitan integrasi rantai pasok, pemanfaatan teknologi antar-BUMN dan anak perusahaan, pengelolaan aset belum optimal, pengelolaan biaya operasional lebih tinggi. 

        “Ini merupakan tantangan, bagaimana terjadi efisiensi di mana anak perusahaan BUMN terbangun dalam rangka peningkatan kinerja secara keseluruhan,” imbuh Wahyu. Meski begitu, Wahyu mengungkap BUMN mendapatkan dampak adanya holding tersebut, seperti efisiensi dari penggabungan BUMN, pengelolaan lebih baik yang fokus dan terarah, kemudahan akses ke sumber daya (pendanaan, teknologi, dan SDM), kompetitif di pasar global, dan koordinasi lebih baik demi pembangunan ekonomi berkelanjutan.

        “Manajemen tetap menjadi poin penting bagaimana holding dapat bergerak menuju transformasi,” pungkas Wahyu, lalu menambahkan pernyataan bahwa manajemen perlu diikuti dengan transparansi dan kepatuhan regulasi yang berlaku.

        Senada dengan Wahyu, Direktur Utama Kereta Api Indonesia periode 2009-2014 Ignasius Jonan mengatakan bahwa tren ekonomi saat ini sudah berubah jauh. Ia memaparkan, terdapat lima industri yang akan berkembang di masa mendatang—yang menjadi tantangan bagi BUMN itu sendiri, yakni bisnis daring (online), energi terbarukan, kendaraan listrik, kecerdasan buatan (AI), hingga perlindungan lingkungan dan revitalisasi.

        Jonan pun sempat menyebutkan, terkait perlindungan lingkungan dan revitalisasi yang menjadi tantangan bagi Pertamina International Shipping.

        “Misalnya Pertamina International Shipping. Tantangannya itu adalah merevitalisasi mesin-mesin kapalnya yang harus nanti mengadopsi green diesel. Karena suatu hari, berlayar enggak bisa, bersandar di pelabuhan internasional banyak yang sudah enggak mau, contohnya begitu,” ujar Jonan serius.

        Di samping itu, Jonan menekankan, BUMN harus berfokus pada pelanggan agar bisnis berjalan dan memiliki keberlanjutan.

        “Kalau mau bisnisnya bagus, harus customer-focused. Banyak perusahaan itu fokusnya itu kompetitor. Kalau enggak, nanti seperti PT Pos,” pungkas Jonan. 

        Di akhir sesi, dewan juri dari Kepala Lembaga Manajemen FEB UI Willem Makaliwe mengonfirmasi metode yang digunakan tim riset Warta Ekonomi dan mengucapkan selamat bagi para pemenang. 

        “Kami melakukan proses dengan melihat desk research, media monitoring, dan panel expert, dan dapat mengumumkan pemenang seperti yang disebutkan. Selamat bagi para pemenang dan semoga sukses!" tukasnya.

        Baca Juga: PT Jasaraharja Putera Sabet Penghargaan dari Indonesia Best BUMN Awards 2023

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: