Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebijakan FlexWork, Lintasarta Raih Employee Experience of the Year

        Kebijakan FlexWork, Lintasarta Raih Employee Experience of the Year Kredit Foto: Lintasarta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lintasarta, perusahaan Information and Communication Technology (ICT) total solution, tampil sebagai pemenang di Asian Experience Awards 2023, pada kategori Indonesia Employee Experience of the Year - Telekomunikasi.

        Award ini menjadi penanda pencapaian Lintasarta dalam memperkenalkan kebijakan FlexWork yang revolusioner, mengubah pengalaman karyawan, dan membentuk ekosistem kerja yang agile.

        Baca Juga: MHM Ajak Tokoh Lintas Agama Berkumpul Buat Bahas Solusi Dampak Perubahan Iklim

        “Kebijakan FlexWork Lintasarta muncul sebagai bentuk adaptasi perusahaan selama pandemi Covid-19 dengan adanya pembatasan aktivitas sosial. Pada Maret 2020, kami memulai Stay Healthy Solution, yang didasarkan pada prinsip-prinsip Healthy, Happy, and High-Performing (3H). Inisiatif ini memastikan produktivitas karyawan dan kinerja bisnis tetap stabil, bahkan di tengah pengaturan kerja jarak jauh yang diperlukan oleh pandemi,” kata Direktur Utama Lintasarta Bayu Hanantasena.

        Seiring berlanjutnya pandemi, Lintasarta secara proaktif mempersiapkan diri untuk membuat kerja jarak jauh menjadi skema kerja tetap dalam jangka panjang. Pada Januari 2021, Lintasarta resmi meluncurkan FlexWork, kebijakan komprehensif yang mempromosikan fleksibilitas, mendukung kesehatan karyawan, dan meningkatkan efisiensi biaya.

        Inisiatif transformasional ini melibatkan perubahan besar-besaran dalam lingkungan kerja, pola pikir, kebiasaan, dan perangkat pendukung kerja. Tempat kerja pun diubah untuk melayani lebih dari sekadar tempat fisik untuk bekerja. Area kolaborasi, studio webinar online, dan ruang pimpinan direnovasi dan diperkenalkan ulang dalam untuk mempromosikan lingkungan kerja yang kolaboratif dan dinamis.

        “FlexWork memicu perubahan mendasar dalam pola pikir karyawan. Kebijakan ini mendorong fokus pada penyelesaian tugas dan integritas dalam bekerja. Survei yang dilakukan selama tahap awal kerja jarak jauh mengungkapkan bahwa 86% karyawan bersemangat untuk merangkul FlexWork, dengan 77% mengakui bahwa infrastruktur pendukung memenuhi kebutuhan kerja jarak jauh mereka. Untuk memfasilitasi perubahan pola pikir ini, sosialisasi komprehensif dilakukan untuk semua karyawan, memberdayakan mereka untuk beradaptasi dengan gaya kerja baru. Pimpinan unit kerja juga dilengkapi dengan pelatihan dan panduan melalui Buku Panduan Pimpinan,” tutur Bayu.

        Baca Juga: Otomasi Hulu Menuju Hilir, Lintasarta Fokus Kembangkan Platform Transformasi Bisnis di Indonesia

        FlexWork juga mengatur transisi yang mulus ke pendekatan hybrid yang menggabungkan kolaborasi serta pembelajaran tatap muka dan digital, didukung oleh sejumlah perangkat yang disediakan oleh Lintasarta. Untuk itu, teknologi memainkan peran penting dalam memungkinkan implementasi FlexWork yang efektif.

        Aplikasi MyLintasarta memfasilitasi tracking kehadiran dan kebutuhan layanan mandiri, sementara sistem lainnya menyederhanakan komunikasi, berbagi dokumen, dan manajemen tugas.

        Selain itu, Lintasarta berlangganan on-demand learning system berstandar global yang menawarkan lebih dari 8.000 sumber daya pembelajaran dan konten pelatihan internal untuk mempromosikan pengembangan karyawan yang berkelanjutan.

        Baca Juga: Soal Masalah Karhutla, KLHK Bantah Asap Melintas ke Malaysia

        Transisi ke FlexWork dimulai pada tahun 2022, dengan karyawan bekerja dari kantor 1-2 kali seminggu, sesuai dengan pembatasan sosial dengan kapasitas 50-75%. Pada tahun 2023, FlexWork terwujud sepenuhnya, dengan karyawan bekerja dari kantor tiga kali seminggu (Work from Home) dan secara jarak jauh dua kali seminggu (Work from Anywhere).

        Dampak FlexWork terhadap kinerja dan keterlibatan karyawan Lintasarta mampu meningkatkan performa dan produktivitas perusahaan. Pendapatan perusahaan juga melonjak selama periode 2020 hingga 2022.

        Pada saat yang sama, perusahaan juga mencapai efisiensi biaya internal, yang berarti penghematan kumulatif selama tiga tahun. Corporate brand Lintasarta juga berkembang dan menarik minat yang lebih besar dari calon karyawan, dengan rata-rata lebih dari 1.000 pelamar untuk setiap lowongan pekerjaan.

        Sebagai bagian dari komitmennya untuk melakukan sustainable improvement, Lintasarta juga aktif mengejar Digital Employee Experience yang komprehensif.

        Baca Juga: Atur Lalu Lintas Jalanan Sendiri, Teknologi AI Merambah BSD City

        Lintasarta mengembangkan aplikasi untuk manajemen sentralisasi talenta dalam sistem berbasis cloud dan meningkatkan visibilitas dalam manajemen tugas. Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas dampak FlexWork untuk mempertahankan tingkat produktivitas dan engagement.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: