RUU Bipartisan Disahkan, Harga Kripto Diprediksi Melambung Tinggi di Akhir Tahun
CEO Indodax, Oscar Darmawan melihat adanya potensi kenaikan kripto di akhir tahun. Hal ini kemungkinan dikarenakan telah resmi disahkannya Rancangan Undang Undang Bipartisan oleh Senat Amerika Serikat yang sudah ditandatangani juga oleh Presiden Joe Biden. Namun, Ia juga menegaskan bisa saja kenaikan ini hanya bersifat sementara.
RUU ini resmi disahkan tiga jam sebelum deadline penutupan pemerintahan (shutdown) pada akhir September 2023. RUU tersebut merupakan upaya legislator untuk memerangi kejahatan melalui kripto. Jadi, seluruh tindakan ilegal penyalahgunaan kripto tidak boleh menggunakan platform DeFi untuk melindungi keamanan nasional.
Hal ini merupakan kabar baik bagi pasar kripto karena dapat mempengaruhi kemajuan RUU kripto yang saat ini sedang menunggu pemungutan suara. Hal ini juga dapat mempengaruhi peraturan mata uang kripto di masa depan. Baca Juga: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Amerika Serikat terhadap Pasar Kripto
“Menurut data dari Coinmarketcap, semenjak disahkannya RUU tersebut, kapitalisasi pasar kripto global melonjak dan menguat sebanyak 2,89% menjadi US$ 1,11 triliun dalam periode 24 jam,” ucap Oscar di Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Namun, jika dilihat dari analisis historis, pasar kripto memang memiliki potensi untuk menguat di kuartal IV. Hal ini dapat dilihat pada kuartal IV 2013 hingga 2022, pasar kripto mengalami kenaikan dengan rata-rata 22,35% pada September dan 50,61% pada Oktober. “Momen-momen seperti ini dapat dimanfaatkan oleh investor atau trader di Indonesia untuk mendapatkan profit lebih,” ucap Oscar.
Oscar juga mengingatkan pentingnya untuk melakukan riset mengenai kenaikan ini. Apakah memang kenaikan ini akan berjangka panjang atau pendek. Investor atau trader juga dapat melakukan riset mengenai hal ini di platform edukasi yang disediakan oleh Indodax, yaitu Indodax Academy.
“Tak hanya melakukan riset, diharapkan investor/trader dapat melakukan trading yang baik sehingga tetap cuan di segala kondisi,” ucap Oscar.
Dari sisi pemerintah pun saat ini sedang diciptakan ekosistem kripto Indonesia yang aman, sehingga masyarakat dapat bertransaksi tanpa kekhawatiran.Baca Juga: Laporan Bitget: Hampir Setengah Pengguna Kripto Berinvestasi Guna Tingkatkan Standar Hidup
“Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang memiliki ekosistem perdagangan yang lengkap. Saat ini telah tersedia Bursa Aset Kripto, Lembaga Kliring, dan Pengelola Tempat Penyimpanan Aset Kripto di Indonesia. Lembaga-lembaga ini dapat menjamin kepastian hukum dan melindungi masyarakat dalam bertransaksi kripto,” sebut Oscar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman