Laporan Bitget: Hampir Setengah Pengguna Kripto Berinvestasi Guna Tingkatkan Standar Hidup
Sekitar 50% pengguna kripto berinvestasi di aset digital untuk meningkatkan standar hidup sehari-hari. Dilansir dari Cointelegraph pada Jumat (6/10/2023), menurut survei baru oleh bursa kripto Bitget yang diterbitkan pada 5 Oktober, 46%, 44%, dan 41% responden di Korea Selatan, Kanada, dan Turki, masing-masing, mengatakan bahwa meningkatkan standar hidup mereka adalah tujuan keuangan yang paling signifikan ketika berinvestasi dalam aset digital. Sementara itu, sekitar 36% responden di Malaysia dan Taiwan mengatakan bahwa meningkatkan kualitas hidup keluarga mereka lebih penting daripada aspirasi lainnya.
Kemudian, sekitar 27% investor kripto perempuan di Amerika Serikat dan Turki mengatakan, mereka berinvestasi di aset digital untuk mendanai pendidikan anak-anak mereka, dibandingkan dengan hanya 5% di Korea Selatan dan Jepang.
Baca Juga: BIS dan Bank Sentral Uni Eropa Bangun Platform Data untuk Lacak Kripto dan DeFi
Dalam hal jumlah yang diinvestasikan, pengguna dari China menunjukkan tingkat keterlibatan tertinggi, dengan 18% mengalokasikan antara US$50.000 (Rp780 juta) dan US$100.000 (Rp1,5 miliar), dan 19% lainnya menginvestasikan antara US$100.000 (Rp1,5 miliar) dan US$500.000 (Rp7,8 miliar).
Meskipun China telah melarang perdagangan kripto, namun warga negara Cina masih dapat memiliki mata uang kripto dan menghindari larangan tersebut melalui VPN. Larangan ini juga tidak berlaku untuk warga negara China yang tinggal di luar negeri.
Survei ini dilakukan antara bulan Mei dan Agustus, dengan lebih dari 1.500 peserta dari 20 negara di Uni Eropa, Cina, Jepang, Korea Selatan, Turki, Amerika Serikat, dan Kanada.
Meskipun adopsi tersebut terus berlanjut, minat terhadap mata uang kripto telah stagnan di beberapa wilayah tertentu di dunia karena pengetatan regulasi dan penurunan harga. Pada 4 Agustus lalu, Cointelegraph melaporkan bahwa kepemilikan kripto di kalangan orang dewasa Kanada turun tiga poin persentase antara 2021 dan 2022.
"Investor tampaknya tidak beralih dari Bitcoin dan masuk ke aset kripto lainnya, karena kami mengamati penurunan kepemilikan altcoin," kata Bank of Canada dalam mempublikasikan hasil surveinya.
Baca Juga: Regulator Kripto Ungkap Penambangan Bitcoin Dibatasi untuk Badan Hukum di Uzbekistan
Di belahan dunia lain, 99% orang Nigeria dilaporkan memiliki kesadaran terhadap aset digital dalam survei terbaru, dengan 90% responden mengatakan bahwa mereka berencana untuk berinvestasi dalam aset kripto dalam satu tahun ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement