Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PT Mitra Investindo Tbk, PT Prima Aset Lestari, dan Interra Resources Limited Sepakati Pendirian Biomassa Wood Pellet

        PT Mitra Investindo Tbk, PT Prima Aset Lestari, dan Interra Resources Limited Sepakati Pendirian Biomassa Wood Pellet Kredit Foto: PT Mitra Investindo Tbk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Mitra Investindo Tbk (Perseroan) dan PT Prima Aset Lestari (PAL) bersama dengan Interra Resources Limited (IRL) telah menandatangani Perjanjian Pemegang Saham untuk mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Biomassa pada 9 Oktober 2023. 

        Perseroan dan PAL bersama-sama akan memiliki 60% (enam puluh persen) saham Perusahaan Patungan, dan IRL akan mengambil bagian 40% saham. Perseroan nantinya akan memegang mayoritas saham pada Perusahaan Patungan, setelah terpenuhinya persyaratan dan persetujuan lainnya yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, ketentuan pasar modal dan peraturan perundangan dan hukum yang berlaku.

        Perusahaan Patungan ini berencana membangun dan mengoperasikan Pabrik Wood Pellet di Sumatera dengan target pembangunan dimulai pada awal tahun 2024 dan diharapkan mulai beroperasi pada Semester I – 2025, dengan perkiraan total nilai investasi sekitar USD 4.800.000.

        Baca Juga: Lebarkan Kerja Sama, PLN Kini Sulap Limbah Sawit Jadi Co-Firing Biomassa

        Energi Hijau, Energi Masa Depan Global

        Wood pellet sebagai salah satu jenis bahan bakar alternatif Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dapat dikategorikan sebagai produk hijau (green product) dan lebih ramah lingkungan. Woodpellet memegang peran penting dalam lanskap energi hijau EBT dan energi masa depan global yang memiliki potensi pasar luas ditengah tuntutan global untuk mereduksi emisi karbon.

        Menuju visi global dalam mencapai target karbon netral atau Net Zero Emission (NZE) tahun 2050, Indonesia mentargetkan  bauran energi baru terbarukan (EBT) modern (diluar penggunaan bioenergi tradisional) dengan capaian sebesar 23 %  dari total energi primer pada tahun 2025 dan 31% pada 2050. 

        Perseroan yakin dengan penambahan kegiatan usaha baru dalam bisnis EBT melalui pengembangan industri wood pellet akan memberikan nilai tambah tidak hanya kepada perseroan, tetapi lebih luas kepada masyarakat dan lingkungan.  Nantinya masyarakat menjadi salah satu mitra perseroan dalam memasok bahan baku produksi, yang pada gilirannya  diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial, ketahanan ekonomi masyarakat, kelestarian lingkungan serta ketahanan energi nasional.

        Tentang PT MITRA INVESTINDO TBK

        PT Mitra Investindo Tbk (Perseroan), saat ini bergerak dalam bidang pelayaran dan total logistik yang dijalankan melalui entitas anak. PT Wasesa Line, PT Pelayaran Karana Line, keduanya bergerak di bidang pelayaran, keagenan kapal dan manajemen kapal serta PT Karya Abdi Luhur yang bergerak di bidang jasa bongkar muat (stevedoring). Per 30 Juni 2023, Aset Perseroan tercatat sebesar Rp.480,09 miliar, dengan total Ekuitas sebesar Rp418,78 miliar. Pendapatan Perseroan sebesar Rp166,99 miliar, dengan kontribusi terbesar dari segmen jasa bongkar muat.

        Tentang INTERRA RESOURCES LIMITED

        Interra Resources Limited, perusahaan publik tercatat pada Papan Utama Singapore Stock Exchange, bergerak dalam bisnis Explorasi dan Produksi Minyak Bumi (E&P), dengan portpolio aset terdiri dari 3 wilayah kontrak di Indonesia dan Myanmar. 

        Interra memiliki 60% hak partisipasi pada 2 lapangan produksi minyak terbesar di Myanmar dan memiliki 72,75% hak partisipasi pada blok eksplorasi Kuala Pambuang, Indonesia. Melalui JVC ini Interra memasuki bisnis energi alternatif EBT.

        Tentang PT PRIMA ASET LESTARI

        PT Prima Aset Lestari, perusahaan tertutp domestik didirikan oleh Akbar Rivai dan Edy Sumarso, keduanya professional dengan latar belakang engineering. PAL merupakan mitra strategis Perseroan dalam rencana pengembangan industri wood pellet.

        Baca Juga: Potensi Biomassa Indonesia Diprediksi Hasilkan Listrik Setara 56,97 GW

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: