Pasar modal Indonesia selama periode tanggal 9 sampai dengan 13 Oktober 2023 ditutup bervariasi, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat 0,56% menjadi 6.926,780 dari 6.888,518 pada penutupan pekan yang lalu.
Peningkatan sebesar 7,66% terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa yaitu menjadi 19,51 miliar lembar saham dari 18,12 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu. Kapitalisasi pasar Bursa pekan ini meningkat 2,99% menjadi Rp10.562 triliun dari Rp10.255 triliun pada pekan sebelumnya.
Baca Juga: Dinamika Pasar Modal Indonesia hingga September 2023: Tantangan dan Potensi Pertumbuhan
Sayangnya, rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini turun sebesar 2,04% menjadi Rp10,11 triliun dari Rp10,32 triliun pada pekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 3,04% menjadi 1.197.523 kali transaksi dari 1.235.080 pada pekan yang lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp149,44 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5,2 triliun.
Baca Juga: Sayang Sekali, IHSG Kembali Cetak Rapor Merah pada Akhir Perdagangan Hari Ini
Adapun, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 93 emisi dari 57 emiten senilai Rp98,23 triliun. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 535 emisi dari 127 emiten dengan outstanding Rp452,74 triliun dan USD69,05 juta.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp2,94 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: