Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KOKA Kembali Kantongi Kontrak Kerja Baru Senilai Rp55 Miliar untuk Proyek Chengtok Lithium Indonesia

        KOKA Kembali Kantongi Kontrak Kerja Baru Senilai Rp55 Miliar untuk Proyek Chengtok Lithium Indonesia Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) kembali mengantongi kontrak baru sebesar Rp 55 Miliar per Oktober 2023 untuk proyek pembangunan Infrastruktur dengan PT Chengtok Lithium Indonesia di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah. Sebelumnya Koka juga telah menjalin kerja sama dengan PT Chengtok tahun 2021 dalam mendukung pembuatan manufaktur baterai EV. 

        PT Koka Indonesia Tbk sendiri sudah memiliki pasar tersendiri dan berpengalaman menangani proyek-proyek asal China di Indonesia. Keterlibatan Koka dalam pembangunan manufaktur ini menunjukan komitmen Perseroan untuk hadir dalam proses pembangunan infrastruktur yang memprioritaskan manfaat kepada masyarakat. 

        Pei Yaxing, Direktur Operasional mengatakan hasil tender ini menjadi langkah Perseroan dalam meningkatkan kinerja yang semakin baik. "Hasil ini merupakan kepercayaan yang diberikan kepada Koka untuk memberikan kinerja terbaik dan menuntaskan proyek sesuai target kualitas dan waktu yang ditetapkan.”

        Menurutnya, perolehan kontrak baru akan terus bertambah hingga akhir tahun seiring dengan keikutsertaan Perseroan pada sejumlah tender proyek infrastruktur dan bangunan gedung. 

        PT Koka Indonesia Tbk merupakan PMA yang  berdiri di Indonesia tahun 2011 dan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 11 Oktober 2023. Perseroan merupakan kontraktor umum yang dipimoin oleh Gao Jing (warga negara China) sebagai pemegang saham pengendali sekaligus Direktur Utama. Hingga saat ini Perseroan teleh mengerjakan lebih dari 100 proyek di Indonesi pada bidang konstruksi bangunan, konstruksi industry pabrik, dan jembatan & terowongan. Perseroan telah melakukan serangkaian proyek infrastruktur dan konstruksi.

        Di Indonesia Perseroan memiliki pasar tersendiri yaitu perusahaan-perusahaan China yang berinvestasi di Indonesia, yang mana salah satunya adalah industry pendukung hilirisasi nikel dan baterai EV. Adapun client-client perseroan adalah PT Bright Mobile Technology (OPPO), SGMW Wuling Indonesia, DFSK, VIVO Indonesia,CNEC, PT QMB New Energy Materials, PT Huachin Aluminium Indonesia, PT Kinxiang New Energy Technologies Indonesia, PT Chengtok Lithium Indonesia.

        Sementara itu PT Chengtok Lithium Indonesia merupakan perusahaan patungan antara Shenzhen Chengxin Lithium Group Co Ltd dengan porsi kepemilikan 65%, dan Stellar Investment Pte yang didirikan di Singapura akan memegang 35%, dengan nilai investasi US$ 350 juta, setara Rp 4,9 triliun. 

        PT Chengtok Lithium Indonesia akan menghasilkan 50.000 ton lithium hidroksida per tahun dan 10.000 ton lithium karbonat per tahun. Investasi tersebut ditujukan untuk memenuhi permintaan dari sektor baterai kendaraan listrik (EV). 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sufri Yuliardi
        Editor: Sufri Yuliardi

        Bagikan Artikel: