Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IHSG Terjun ke Zona Merah pada Jeda Sesi Pertama

        IHSG Terjun ke Zona Merah pada Jeda Sesi Pertama Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pada jeda sesi pertama perdagangan Selasa, 17 Oktober 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal mempertahankan kedudukannya di zona hijau. Sebab, berdasarkan data RTI Business, dilaporkan bahwa indeks Indonesia itu melemah -0,23% dan terpangkas 15,85 poin ke level 6.923,75.

        Berbeda dengan pembukaan sesi pertama pagi tadi, pada jeda siang ini, tren negatif justru mengambil alih dominasi pergerakan saham. Merujuk dari sumber yang sama, dikabarkan terdapat 290 saham bergerak turun, 226 saham bergerak naik, sedangkan 217 saham sisanya bergerak mendatar.

        Baca Juga: IHSG Aman di Level 6.953,78 pada Pembukaan Perdagangan

        Sebelum berada di posisinya yang sekarang, IHSG sempat menjadi penghuni zona hijau dan menduduki titik tertingginya yang berada di angka 6.968,25. Sementara itu, perihal level terendah, indeks Indonesia tersebut pernah mencapai level 6.908,28.

        Sampai jam istirahat makan siang ini, IHSG sudah memperjualbelikan 16,83 miliar lembar saham dengan frekuensi sebanyak 939.348 kali. Adapun nilai transaksi harian yang dibukukan oleh IHSG sukses menyentuh angka Rp9,79 triliun.

        Baca Juga: Sanggup Bertahan, IHSG Terapresiasi 0,63% pada Penutupan Perdagangan

        Sebagai informasi tambahan, apabila ditinjau dari segi losers, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menempati peringkat pertama setelah terkoreksi -21,12%. Peringkat kedua dan ketiga secara berturut-turut dihuni oleh PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) yang kehilangan -18,56% dan PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) yang tereduksi -9,91%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: