Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Coinbase Redam Rumor tentang Batas Penarikan Mingguan pada Bitcoin

        Coinbase Redam Rumor tentang Batas Penarikan Mingguan pada Bitcoin Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa kripto Coinbase telah membantah rumor bahwa mereka telah memberlakukan batas penarikan Bitcoin (BTC) sebesar US$5,000 (Rp79 juta) per minggu setelah postingan pengguna yang mengeklaim hal tersebut mendapatkan daya tarik di media sosial.

        Dilansir laman Cointelegraph pada Selasa (24/10/2023), sebuah postingan pada 24 Oktober dari seorang pengguna di X (sebelumnya Twitter) mengeklaim bahwa dia telah terkena kebijakan yang diklaim membatasi penarikan BTC-nya dari Coinbase hingga batas maksimum US$5.000 (Rp79 juta) seminggu.

        Postingan tersebut mendapatkan lebih dari 250.000 penayangan, dengan lebih dari 420 retweet dan hampir 2.000 suka. Postingan tersebut juga menarik perhatian peneliti kripto Chris Blec, yang bertanya apakah ada yang bisa memverifikasi klaim yang dibuat.

         Baca Juga: RUU California Batasi Penarikan ATM Kripto Sebesar Rp15 Juta Per Hari untuk Perangi Penipuan

        Namun, juru bicara dari Coinbase mengatakan kepada Cointelegraph bahwa klaim tersebut "tidak akurat" dan tidak ada kebijakan yang membatasi penarikan saat menjual ke saldo tunai Coinbase.

        "Penarikan dari Coinbase akan tergantung pada metode pembayaran yang Anda gunakan untuk menarik," kata juru bicara tersebut, yang menyarankan agar pengguna membaca kebijakan resmi bursa kripto tentang batas akun dan penarikan.

        Rumor yang tidak berdasar tentang batas penarikan muncul pada saat yang sama ketika Coinbase mengalami kesulitan singkat dalam memproses perdagangan.

        Menurut halaman status resmi Coinbase, bursa kripto mulai mengalami kesulitan memproses perdagangan sekitar pukul 18:00 UTC pada 23 Oktober.

        Kurang dari satu jam kemudian, bursa tersebut memberikan pembaruan yang mengatakan bahwa masalah tersebut telah diperbaiki dan tim sedang memantau aktivitas perdagangan untuk masalah yang sedang berlangsung.

        Penundaan perdagangan di Coinbase terjadi di tengah hiruk pikuk aktivitas perdagangan di seluruh pasar, karena harga Bitcoin melonjak setinggi US$35.000 (Rp555 juta) – yang merupakan level yang tidak terlihat sejak Mei tahun lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: