Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kaspersky Ungkap Proses Investigasi tentang Operasi Triangulasi, Apa Itu?

        Kaspersky Ungkap Proses Investigasi tentang Operasi Triangulasi, Apa Itu? Kredit Foto: Kaspersky
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky, awal musim panas ini menemukan kampanye Advanced Persistent Threat (APT) yang menargetkan perangkat iOS yang dinamakan 'Operasi Triangulasi'.

        Kampanye ini menggunakan metode canggih untuk mendistribusikan eksploitasi zero-click melalui iMessage, yang pada akhirnya mengambil kendali penuh atas perangkat dan data penggunanya. 

        Dilansir dari keterangannya pada Selasa (31/10/2023), tim Riset dan Analisis Global (GReAT) Kaspersky menilai, tujuan utama mereka mungkin melibatkan pemantauan pengguna secara rahasia, bahkan telah mempengaruhi staf Kaspersky sendiri.

        Karena kompleksitas serangan dan sifat ekosistem iOS yang tertutup, gugus tugas lintas tim menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk melakukan analisis teknis terperinci.

        Baca Juga: Indonesia Meski Waspada, Kaspersky Ungkap Kampanye Serangan Siber APT!

        Dalam konferensi Security Analyst Summit, para ahli perusahaan mengungkap rincian rantai serangan yang sebelumnya dirahasiakan yang memanfaatkan lima kerentanan, empat di antaranya merupakan kerentanan zero-day yang sebelumnya tidak diketahui dan ditambal setelah peneliti Kaspersky menginformasikan kepada pihak Apple.

        Pakar dari Kaspersky mengidentifikasi titik masuk awal melalui kerentanan perpustakaan pemrosesan font (font processing library). Yang kedua, kerentanan yang sangat kuat dan mudah dieksploitasi dalam kode pemetaan memori memungkinkan akses ke memori fisik perangkat.

        Selain itu, penyerang mengeksploitasi dua kerentanan lagi untuk melewati fitur keamanan perangkat keras prosesor Apple terbaru. Penelitian juga menemukan bahwa, selain kemampuan untuk menginfeksi perangkat Apple dari jarak jauh melalui iMessage tanpa interaksi pengguna, penyerang juga memiliki platform untuk melakukan serangan melalui browser web Safari. Hal ini mendorong terhadap penemuan dan perbaikan kerentanan kelima.

        Tim dari Apple secara resmi telah merilis pembaruan keamanan, mengatasi empat kerentanan zero-day yang ditemukan peneliti Kaspersky (CVE-2023-32434, CVE-2023-32435, CVE-2023-38606, CVE-2023-41990). Kerentanan ini berdampak pada spektrum luas produk Apple, termasuk iPhone, iPod, iPad, perangkat macOS, Apple TV, dan Apple Watch.

        Peneliti Keamanan Utama di GReAT Kaspersky, Boris Larin mengomentari fitur keamanan berbasis perangkat keras (hardware) dengan chip Apple terbaru meningkatkan ketahanan perangkat terhadap serangan siber. Namun bukan berarti mereka tidak rentan. 

        “Operasi Triangulasi berfungsi sebagai pengingat untuk berhati-hati saat menangani lampiran iMessage dari sumber yang tidak dikenal. Mengambil wawasan dari strategi yang digunakan dalam Operasi Triangulasi dapat memberikan panduan yang berharga. Selain itu, menemukan keseimbangan antara penutupan sistem dan aksesibilitas dapat berkontribusi pada peningkatan postur keamanan,” jelas Larin rinci yang dilansir pada Selasa (31/10/2023). 

        Meskipun korban Kaspersky mencakup manajemen puncak dan menengah perusahaan serta peneliti yang berbasis di Rusia, Eropa, dan META, itu bukanlah satu-satunya target serangan tersebut.

        Baca Juga: Kaspersky Jabarkan Jenis Doppelganger Internet yang Berbahaya bagi Merek, Apa Saja?

        Bersamaan dengan publikasi laporan dan pengembangan "utilitas segitiga khusus", para ahli di GReAT juga membuat alamat email sehingga pihak yang berkepentingan dapat berkontribusi dalam penyelidikan.

        Hasilnya, para peneliti perusahaan menerima konfirmasi mengenai kasus-kasus di mana individu menjadi korban Operasi Triangulasi dan mereka memberikan panduan kepada para korban untuk meningkatkan keamanan.

        Direktur GReAT Kaspersky, Igor Kuznetsov mengakui bahwa mengamankan sistem dari serangan siber tingkat lanjut bukan tugas yang mudah, bahkan untuk sistem tertutup seperti iOS. 

        “Itulah mengapa sangat penting untuk menerapkan langkah-langkah keamanan berlapis untuk mendeteksi dan mencegah serangan semacam itu,” pungkas Kuznetsov. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: