Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tren Hijau Migas, Indonesia Siap Amankan Pasokan Energi Nasional di 2024

        Tren Hijau Migas, Indonesia Siap Amankan Pasokan Energi Nasional di 2024 Kredit Foto: PGE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hingga tahun 2050 mendatang, pemanfaatan energi fosil minyak dan gas bumi (migas) masih berperan penting dalam mengamankan pasokan energi nasional. Khususnya gas bumi yang digunakan sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. 

        Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan, pemerintah terus berupaya memaksimalkan pemanfaatan migas nasional. Ia menjelaskan bahwa perkembangan sektor migas nasional, khususnya sepanjang tahun 2020 hingga saat ini masih berada dalam tren positif dan terus meningkat.

        Baca Juga: Target NZE Terus Dikejar, Investasi Migas Indonesia Masih Menjanjikan

        “Perkembangan (migas) itu bisa dilihat dari perolehan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang meski masih sedikit di bawah target namun terus positif meningkat. Untuk investasi, di tahun 2023 ini kita mencapai investasi total sekitar 15,56 Miliar USD di hulu, dan di hilir 1,9 Miliar USD. Dimana untuk di hulu itu paling besar produksinya. Kemudian untuk di hilir, di pengolahan yang paling besar,” ujar Tutuka dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (31/10/2023). 

        Tutuka mengatakan, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi Pemerintah pada sektor hilir migas, salah satunya terkait kendala infrastruktur. 

        "Namun Pemerintah masih terus berupaya untuk menangani kendala tersebut, dan saya optimis bahwa ke depan bisnis energi masih dapat terus meningkat seiring dengan upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah saat ini,” ujarnya. 

        Lanjutnya, saat ini, Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan pembangunan Infrastruktur gas bumi strategis guna mendorong interkonektivitas jaringan gas bumi.

        Baca Juga: Pemerintah Masih Butuh Migas, Kementerian ESDM: Investasinya Masih Menjanjikan 

        Salah satunya dengan terus mendorong pembangunan pipa transmisi gas bumi di Indonesia, seperti pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (CISEM) yang sedang dalam proses pembangunan Tahap II dan akan diajukan untuk dapat diteruskan hingga ke wilayah Sumatera.

        Beberapa upaya strategi pengelolaan migas yang dilakukan Pemerintah di sektor hulu dan hilir migas antara lain, pertama Pemerintah terus berusaha meningkatkan cadangan dan produksi migas melalui kegiatan eksplorasi dan eksploitasi dengan memberikan opsi/fleksibilitas pemilihan jenis kontrak kerja sama (PSC Cost Recovery atau Gross Split) dan juga memperbaiki term and condition kontrak kerja sama. 

        Baca Juga: Tingkatkan Produksi Minyak, Pemerintah Siapkan WK Migas Terminasi

        "Kedua dengan mengakselerasi proyek-proyek lapangan wilayah kerja migas di Indonesia. Ketiga Pemerintah juga terus melakukan optimalisasi pemanfaatan gas domestik," ucapnya. 

        Kemudian adalah dengan meningkatkan cadangan strategis/penyangga migas nasional. Kelima, Pemerintah juga terus berupaya mengurangi ketergantungan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Indonesia. 

        Baca Juga: Kementerian ESDM Sebut Ada 11 Blok Migas Terminasi Simpan Potensi MNK

        "Keenam dengan mendorong diversifikasi sebagai alternatif sumber energi, diantaranya melalui gasifikasi pembangkit dan pemanfaatan biofuel," ungkapnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: