Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengajak seluruh Penjabat Bupati/Wali Kota ataupun Kepala Daerah definitif di Jabar untuk menjaga inflasi dan menekan tengkes (stunting).
Hal itu melanjutkan arahan dari Presiden Joko Widodo kepada Penjabat Gubernur agar bekerja lebih baik lagi dalam menjaga inflasi dan stunting .
"Jadi penjelasan ulang arahan Bapak Presiden kemarin (di Istana Merdeka) agar Pj. Wali Kota/Bupati, Gubernur, yang pertama terkait dengan inflasi harus hati-hati kemudian juga dengan angka stunting ditekankan," kata Bey kepada wartawan di Bandung, Senin (6/11/2023).
Baca Juga: Solusi Masalah Stunting hingga Kemiskinan Desa, Ini Kata Gus Halim
Bey menyebutkan ada beberapa komoditas yang harganya meningkat, salah satunya cabai. Ia juga meminta kepala perangkat daerah untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Kemudian juga inflasi dari harga beras, daya beli masyarakat harus dijaga. Inflasi naik 2,8 persen ada beberapa komoditas memang naik karena perubahan iklim seperti cabai. Jadi inflasi tahun ini year to date Januari sampai akhir tahun ini 1,73 persen. Kita tetap optimistis, insyaallah di sekitar 3 persen bisa dijaga," jelasnya.
Selain itu, Bey mengingatkan pula agar ASN Jabar netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Ia meminta Pj. Wali Kota/Bupati serta Kepala Daerah definitif untuk memonitor ASN agar tidak memihak.
"Yang tidak kalah penting para kepala daerah baik yang Pj. maupun definitif tidak boleh memihak dan ASN harus netral, poin pentingnya itu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: