Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Sebut Sebelum 2017 Jakarta Konsisten Absen di Forum Internasional: Seperti Bayar Iuran Warga Tapi Tak Pernah Ikut Rapat!

        Anies Baswedan Sebut Sebelum 2017 Jakarta Konsisten Absen di Forum Internasional: Seperti Bayar Iuran Warga Tapi Tak Pernah Ikut Rapat! Kredit Foto: Antara/Fauzi Lamboka
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anies Baswedan mengungkapkan sebelum ia jadi Gubernur, DKI Jakarta konsisten tidak terlibat dalam forum-forum internasional meskipun punya reputasi sebagai kota besar.

        Calon Presiden dari Koalisi Perubahan itu menggambarkan Jakarta layaknya warga yang punya rumah besar dan taat bayar iuran namun tak pernah ikut rapat bersama warga lainnya.

        “Saya sampaikan ke jajaran ini seperti warga kampung rumahnya No. 4 terbesar selalu bayar iuran kampung tapi kalau rapat tidak pernah datang, tertib dan rapih, tidak mengganggu, cuma tak pernah ikut rapat kampung,” ungkap Anies di acara Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Stategis Politik Luar Negeri” pada Rabu (8/11/23) yang diselenggarakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia.

        Baca Juga: Anies Baswedan: Sebelum Saya Jadi Gubernur, Jakarta Konsisten Absen di Forum Internasional

        Hal itu Anies ungkapkan karena menurutnya sebelum ia menjabat, Jakarta minim terlibat dalam agenda global/internasional. Menurutnya Jakarta sangat konsisten absen dalam perhelatan kota-kota besar di dunia.

        “Di begitu banyak forum kota dunia, Jakarta sangat konsisten absen,” ungkap Anies.

        Menurut Anies forum seperti C40 dan World City Summit sangat jarang diikuti oleh Jakarta sebelum ia menjabat.

        Karenanya, ketika ia memimpin di 2017 dan Jakarta aktif terlibat dalam forum internasional, kota-kota lain sangat mengapresiasi kehadiran Jakarta.

        “Jadi setelah 2017 kami hadir, kami disambutnya seperti ‘akhirnya Jakarta datang lagi ke club ini’, karena sebelumnya Jakarta tidak pernah jadi bagian, ada C40, world city summit, dll. Jakarta tidak pernah jadi bagian, we are big and we nowhere.

        Untuk skala nasional, Anies mendorong Indonesia yang punya sejarah panjang dan reputasi internasional di masa lalu harus aktif kembali lewat pimpinannya.

        Anies menegaskan Indonesia tidak boleh lagi jadi sekadar penonton tetapi harus terlibat dalam isu-isu strategis di dunia, dan tidak hanya terlibat pada sektor-sektor yang sifatnya transaksional.

        “Kepemimpinan selalu bicara tentang berpartisipasi di dunia, tidak absen, tidak menjadi penonton dan tidak menandang dunia sebagai tempat transaksi, tapi kita sebagai anggota dari kemasyarakatan yang harus terlibat. Paradigma ini yang ingin kami kembalikan di dalam perjalanan ke depan republik ini,” ungkapnya.

        “Nggak boleh lagi Indonesia jadi penonton, Indonesia harus aktif, dan Indonesia harus dikenali bukan saja jadi Negara besar tapi jadi negara yang dijadikan referensi,” tambahnya.

        Sebelumnya, Direktur Eksekutif CSIS Indonesia Yose Rizal Damuri mengungkapkan pihaknya merasa perlu mengangkat isu kebijakan luar negeri ke masyarakat mengingat momen Pilpres sebentar lagi akan berlangsung.

        Baca Juga: Anies Baswedan Mau Bawa Anak-anak Palestina ke Indonesia: Apa Susahnya Bawa Mereka ke Sini?

        “Kami merasa perlu mengangkat arah kebijakan isu internasional ke masyarakat terutama mengingat tahun depan akan terjadi peralihan kepemimpinan yang mungkin akan menentukan arah selanjutnya dari kebijakan luar negeri Indonesia,” ujar Yose dalam sambutannya di hari sebelumnya, Selasa (7/11/23) saat Ganjar Pranowo menjadi pembicara.

        “Acara ini saya pikir jadi acara pertama yang membahas isu kebijakan luar negeri,mudah-mudahan ini bisa berkontribusi kepada pemahaman lebih baik di mana masyarakat mendapat informasi yang fokus dan mendalam mengenai kebijakan luar negeri ke depannya,” tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: