Jumlah Dompet Jutawan Kripto Naik Tiga Kali Lipat Tahun 2023, Apa Sebabnya?
Jumlah alamat dompet kripto yang menyimpan lebih dari US$1 juta (Rp15,7 miliar) Bitcoin (BTC) meningkat lebih dari tiga kali lipat tahun 2023 ini.
Dilansir dari laman Cointelegraph pada Senin (13/11/2023), menurut data dari BitInfoCharts, menunjukkan jumlah alamat dengan lebih dari US$1 juta (Rp15,7 miliar) BTC meningkat dari 23.795 pada tanggal 1 Januari menjadi 81.925 saat ini, meningkat 237% dalam 11 bulan terakhir.
Dompet jutawan tersebut tidak sama dengan pengguna perorangan karena banyak alamat dengan lebih dari US$1 juta (Rp15,7 miliar) BTC adalah milik bursa kripto dan lembaga keuangan.
Baca Juga: Platform CoinEx Kini Punya Layanan Pinjaman Kripto
Data komparatif dari Glassnode menunjukkan bahwa jumlah alamat yang memiliki lebih dari US$1 juta (Rp15,7 miliar) Bitcoin mencapai puncaknya selama puncak pasar bullish terakhir pada November 2021, dan membukukan rekor 112.573 alamat pada 9 November 2021, sehari sebelum Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$69.000 (Rp1 miliar) pada 10 November 2021.
Sementara itu, jumlah yang disebut "wholecoiners" – dompet dengan saldo minimal 1 BTC - telah meningkat sedikit sejak awal tahun 2023. Saat ini, ada 1.018.015 alamat dompet seperti itu yang meningkat 4% dari 978.197 pada 1 Januari.
Peningkatan terbesar wholecoiners sejak 2018 terjadi antara April dan Desember tahun 2022 lalu, menunjukkan tren akumulasi yang kuat meskipun terjadi penurunan harga yang lebih luas akibat banyaknya kehancuran industri kripto yang terkenal.
Bitcoin saat ini berpindah tangan dengan harga hampir US$37.100 (Rp582 juta), naik 38% selama sebulan terakhir. Harga Bitcoin telah didukung antusiasme pasar terhadap beberapa produk dana yang diperdagangkan di bursa kripto (ETF) yang tertunda.
Baca Juga: Donasi Kripto Ternyata Bisa Dieksploitasi, Kok Bisa?
Analis ETF Bloomberg mengeklaim bahwa ada kemungkinan 90% ETF Bitcoin spot akan disetujui pada 10 Januari, dengan banyak yang memperkirakan akan terjadi rally harga yang signifikan.
Terlepas dari sentimen bullish pasar, tidak semua analis yakin bahwa persetujuan ETF Bitcoin spot akan meluncurkan kenaikan berikutnya.
Analis CMC Markets, Tina Teng, mengeklaim bahwa meskipun persetujuan akan menjadi hal positif bagi industri kripto, baik Bitcoin maupun lanskap makro yang lebih luas tidak memiliki fundamental yang diperlukan untuk membenarkan pembalikan tren habis-habisan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: