Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Ingin Memperbaiki Indeks Demokrasi dan Indeks Persepsi Korupsi yang Anjlok di Era Jokowi

        Anies Baswedan Ingin Memperbaiki Indeks Demokrasi dan Indeks Persepsi Korupsi yang Anjlok di Era Jokowi Kredit Foto: Antara/Bayu Pratama S
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengatakan ia akan memperbaiki kualitas demokrasi dan penanganan masalah korupsi di Indonesia yang dinilai anjlok selama ini.

        Hal ini Anies sampaikan dalam acara dialog terbuka calon presiden-wakil presiden Pilpres 2024 yang diselenggarakan PP Muhammadiyah. Dialog pertama ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (22/11/23).

        Anies menyinggung soal indeks demokrasi dan indeks persepsi korupsi di Indonesia yang menurutnya mengalami stagnasi bahkan penurunan.

        Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...

        “Indonesia mengalami kemunduran dalam kenegaraan dan demokrasi. Indeks demokrasi kita turun, kemerdekaan pers, persepsi korupsi turun,” ujar Anies dilihat live di kanal Youtube UMS, Rabu (22/11/23).

        Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan akan mengembalikan integritas dalam menjalankan pemerintahan agar masalah-masalah tadi bisa diatasi.

        “Kita berencana Insya Allah bisa mengembalikan agar integritas menjadi prioritas utama dalam menjalankan pemerintahan,” jelasnya.

        “Mengembalikan integritas adalah pegangan,” tegasnya.

        Transparency International Indonesia (TII) menyebutkan Indeks Persepsi Korupsi tahun 2022 menunjukan skor Indonesia anjlok empat poin yaitu dari 38 menjadi 34. Hal ini makin memprihatinkan dengan temuan lain di mana peringkat Indonesia dalam penangan korupsi terjun bebas dari 96 menjadi 110.

        Baca Juga: Ketimpangan Indonesia Makin Mengkhawatirkan, Anies Baswedan Beber Hal Mencengangkan!

        Sementara itu, mengutip laporan tempo.co pada pemberitaan (20/2/23), berdasarkan riset yang dilakukan Economist Intelligence Unit (EIU), Indonesia meraih skor 6,71 pada Indeks Demokrasi 2022. Skor tersebut sama dengan nilai yang diperoleh Indonesia pada Indeks Demokrasi 2021, dan masih tergolong sebagai demokrasi cacat (flawed democracy). Meski nilai indeks tetap, ranking Indonesia di tingkat global menurun dari 52 menjadi 54.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: