Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        EF: Bahasa Inggris Adalah Modal Menghadapi Persaingan Global

        EF: Bahasa Inggris Adalah Modal Menghadapi Persaingan Global Kredit Foto: Education First
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Berdasarkan data EF Education First (EF) dalam Indeks Kemahiran Bahasa Inggris EF 2023 (EF EPI 2023) Indonesia saat ini berada di peringkat 79 dari 113 negara dengan tingkat kemahiran bahasa Inggris yang masih di kategori rendah. 

        EF Director of Academic Affairs, Emma Walton mengatakan dengan skor 469, Indonesia berupaya untuk memperbaiki kemampuan bahasa Inggrisnya agar dapat bersaing lebih baik di tingkat global. Data menunjukkan bahwa Jawa menjadi wilayah dengan kecakapan tertinggi.

        Baca Juga: Anies Baswedan: Biaya Pendidikan Murah atau Mahal? 'Yok Kita Teruskan Yok'

        Sedangkan, Papua menunjukkan kecakapan paling rendah. Jakarta dan Surabaya muncul sebagai kota dengan kecakapan bahasa Inggris paling tinggi.

        "Dengan Indeks Kemahiran Bahasa Inggris EF 2023, kami berharap memberikan pandangan yang komprehensif tentang kondisi kemahiran bahasa Inggris di seluruh dunia. Indonesia, meskipun di peringkat 79, menunjukkan tren positif yang menggembirakan," kata Emma dalam keterangan resminya, Senin (27/11/2023)

        Kemampuan berbahasa Inggris memiliki dampak langsung pada daya saing ekonomi, perkembangan sosial, dan inovasi. Negara-negara dengan tingkat kemampuan bahasa Inggris yang lebih tinggi cenderung memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi, kualitas hidup yang lebih baik, dan investasi dalam riset dan pengembangan.

        Dalam beberapa dekade terakhir, korelasi yang konsisten ditemukan antara kemampuan bahasa Inggris dan indikator ekonomi seperti Produk Domestik Bruto. Bahasa Inggris telah menjadi keterampilan fundamental dalam membentuk tenaga kerja modern, memfasilitasi perdagangan internasional, dan meningkatkan daya saing.

        Emma Walton pun memberikan rekomendasi kepada individu untuk mempersiapkan diri sejak dini. Ia juga menekankan pentingnya belajar bahasa Inggris setiap hari, menetapkan tujuan spesifik, dan meningkatkan keterampilan berbicara, termasuk membaca buku dengan suara keras.

        Dalam tanggapannya terkait dengan pertanyaan tentang bagaimana pemuda Indonesia dapat memanfaatkan keunggulan bahasa Inggris, Ananda Soebandono selaku Marketing Manager/Influencer menyoroti beberapa langkah kunci. 

        "Diantaranya adalah mendapatkan pendidikan berkualitas dalam bahasa Inggris, mencari karier internasional, terlibat dalam kewirausahaan global, diplomasi, organisasi non-pemerintah, serta media dan jurnalisme internasional," jelasnya 

        Baca Juga: Anies Baswedan Kritik Penyelenggaraan Pendidikan: Kita Belum Berniat Menyekolahkan Anak Indonesia Kalau...

        Emma pun menyajikan serangkaian rekomendasi berdasarkan temuan EF EPI. Untuk perusahaan, dia menyarankan penetapan tujuan realistis, pengujian anggota tenaga kerja, dan pelatihan karyawan sesuai dengan kebutuhan.

        Sedangkan bagi pemerintah,  perlunya menetapkan tingkat kemahiran minimal untuk pengajar bahasa Inggris, serta memberikan akses kepada orang dewasa untuk program pembelajaran.

        Dalam konteks nasional, langkah positif telah diambil oleh pemerintah Indonesia, dengan peningkatan anggaran pendidikan hampir 20% dalam anggaran nasional tahun 2024.

        Baca Juga: Siap Bebaskan Gedung Pendidikan dari PBB, Anies: Kita Ini Pelit Sama Rakyat Sendiri...

        Dukungan ini mencakup infrastruktur sekolah, beasiswa, peningkatan kualitas lembaga pendidikan tinggi, dan penguatan riset dan inovasi. 

        "Kemahiran bahasa Inggris dianggap sebagai elemen krusial dalam persiapan menghadapi Era Emas Indonesia pada tahun 2045. Kita harus konsisten dalam pembelajaran bahasa Inggris sehari-hari dengan menetapkan tujuan spesifik yang dapat dicapai," jelasnya 

        EF EPI 2023 mengingatkan bangsa Indonesia akan pentingnya keterampilan bahasa Inggris dalam menghadapi tantangan global. Keterlibatan semua pemangku kepentingan, mulai dari individu hingga pemerintah, akan menjadi kunci untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Indonesia di masa depan.

        "Kemampuan bahasa Inggris memainkan peran krusial dalam daya saing ekonomi, mobilitas sosial, dan inovasi global. Hasil EF EPI 2023 memberikan pandangan mendalam tentang tren dan tantangan di Indonesia dan seluruh dunia," ungkapnya 

        Adapun, Academic Operations Manager EF for Adults Indonesia, Yunita mengidentifikasi beberapa tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris di seluruh lapisan masyarakat.

        "Termasuk akses pembelajaran yang tidak merata dan kualitas pengajaran yang tidak seimbang di berbagai daerah," ujarnya 

        Sementara itu, HR Specialist, Dessu menyoroti bahwa penguasaan bahasa Inggris dapat memberikan nilai lebih dan membuka kesempatan yang lebih luas, tetapi tetap penting untuk mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Indonesia. 

        Baca Juga: Dongkrak Pendidikan, BRI Danareksa Sekuritas Hadirkan Beasiswa untuk Mahasiswa

        "Dalam konteks ini, pendidikan berperan sebagai pembawa nilai dan pemahaman, bukan sebagai alat untuk menggantikan nilai-nilai budaya lokal," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: