Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan: Biaya Pendidikan Murah atau Mahal? 'Yok Kita Teruskan Yok'

Anies Baswedan: Biaya Pendidikan Murah atau Mahal? 'Yok Kita Teruskan Yok' Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Presiden (Capres) Kolaisi Perubahan, Anies Baswedan buka suara ihwal tingkat kepuasan publik terhadap kinerja dua periode Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut menyentuh angka 80 persen.

Anies mengaku, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi tidak menjadi alasan untuk mengurungkan misi perubahan yang diusungnya. Pasalnya, kata dia, Jokowi tidak akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti.

"Pak Jokowi sudah nggak ikut pemilu lagi. Jadi itu bukan faktor. Dalam artian apakah anda akan memilih (Jokowi) lagi, kan tidak ikut pemilu," kata Anies dalam acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2023, Jakarta, Jum'at (24/11/2023).

Baca Juga: Seandainya Jadi Presiden, Ini yang Dilakukan Anies Baswedan untuk Pimpinan KPK

Anies pun menuturkan, gagasan perubahan yang diusungnya akan memperbaiki tata kelola pemerintahan yang dinilai menyulitkan masyarakat. Di sisi lain, dia juga menilai harga kebutuhan pokok masyarakat semakin meningkat.

"Apakah kebutuhan pokok harganya murah atau mahal? Apakah pelayanan kesehatan itu mudah atau rumit? Rumit. Apakah lapangan pekerjaan mudah atau sulit? Oke, kalau gitu mau diteruskan? Dilanjutkan? Enggak! Kalau enggak berarti perlunya apa? Perubahaaan," jelas Anies.

Dia pun mengaku tidak terlalu memusingkan tingkat kepuasan publik pada Jokowi. Anies pun mengklaim tidak ada yang ingin melanjutkan kenaikan harga di berbagai bidang.

"Biaya pendidikan murah atau mahal? 'yok kita teruskan yok' 'yok kita lanjutkan kebijakan ini yok' nggak ada yang mau. Jadi inilah kenyataannya," ujarnya.

Baca Juga: Anies Keheranan Narasi Kecurangan Muncul Jelang Pemilu 2024: Kok Tumben Ya...

Lebih jauh, Anies mengaku ingin membawa perubahan kebijakan. Dia pun menyerahkan sepenuhnya pilihan publik di Pemilu 2024 nanti, akan tetap pada kebijakan yang dibangun Jokowi atau menghendaki perubahan.

"Jadi buat kita semua ya tinggal dipilih aja, mau melanjutkan atau mau perubahan. Pilihannya kan bukan di saya. Pilihannya di rakyat. Pilih yang mana, terserah," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: