Guna mengerek produksi lapangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang dimiliki, Husky CNOOC Madura Limited (HCML) bakal meningkatan penjualan gas bumi.
VP Operations HCML Perkasa Sinagabariang mengatakan, optimalisasi produksi gas bumi HCML sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030 mendatang.
"Hari ini sekitar 220 MMSCFD kita suplai ke industri strategis petrokimia, kita suplai ke industri di Surabaya dan ke rumah tangga di Pasuruan dan Probolinggo dan ke PLN," ujar Perkasa dikutip, Selasa (28/11/2023).
Perkasa mengatakan, saat ini tiga buyer utama produksi gas bumi HCML antara lain PT Perusahaan Gas Bumi Tbk (PGN), PT Petrokimia Gresik (PKG) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta perusahaan swasta lainnya.
Baca Juga: HCML Berencana Tingkatkan Produksi Hingga 300 MMSCFD
Sementara itu, Manager Production BD HCML Suryo Birowo menyebut, rencana pengembangan lapangan gas bumi oleh HCML kedepannya juga bakal diselaraskan dengan jumlah serapan gas bumi.
Suryo mengatakan, pada 2024, HCML menargetkan produksi gas bumi dapat mencapai 300 MMSCFD atau meningkat dari jumlah produksi saat ini dikisaran 250 MMSCFD hingga 300 MMSCFD.
"Untuk mencapai 300 MMSCFD itu harus sinkron antara kesiapan kemampuan produksi dengan kemampuan penyerapan," ujar Suryo.
Baca Juga: Bakal Habis 2032, HCML Berencana Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Madura
Lanjutnya, kemampuan suplai gas bumi untuk wilayah Jawa Timur masih melebih jumlah serapan yang ada. Artinya, terjadi pasokan yang berlebih. Meski demikian, ke depannya, permintaan gas bumi diprediksi bakal terus meningkat.
Selain potensi permintaan dari industri di Jawa Timur, pembangunan fasilitas pendukung seperti Proyek Cirebon-Semarang diyakini bakal mendorong suplai gas ke wilayah lainnya.
"Industri di Jawa Timur yang berminat membangun LNG ada beberapa, itu tentu akan kita dekati semua. Intinya kita tidak hanya fokus ke 1-2 buyer tapi semua kemungkinan yang ada akan kita usahakan sehingga ketemu antara kemampuan produksi kita dan kemampuan penyerapan dari pembeli gas," ungkapnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri