Husky CNOOC Madura Limited (HCML) berencana meningkatkan produksi gas bumi hingga 300 MMSCFD dalam beberapa tahun kedepan.
Manager Production BD HCML Suryo Birowo mengatakan, saat ini total produksi HCML dari empat lapangan mencapai 270 MMSCFD.
Suryo menyebut, kondisi ini membuat HCML menjadi produsen gas bumi terbesar di Jawa Timur.
"Selama lima tahun kita hanya berproduksi di 110 MMSCFD tetapi dalam dua tahun bisa langsung meroket hingga 1,5 kali lipat. Puncak produksi kita di 270 MMSCFD dengan penjualan gas di 250 MMSCFD," ujar Suryo Gas Metering Station, Pasuruan, Senin (27/11/2023).
Baca Juga: Bakal Habis 2032, HCML Berencana Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Madura
Suryo mengatakan, saat ini sudah ada 6 lapangan yang rencana pengembangan atau Plan of Development (POD)-nya telah disetujui pemerintah, dimana empat diantaranya telah berproduksi.
Ia menjelaskan, pertama Lapangan BD dengan produksi sekitar 100 MMSCFD dan 6.000 barel per hari (bph) kondensat yang telah berproduksi sejak 2017. Kemudian, Lapangan 2M (MDA-MBH) dengan produksi 120 MMSCFD sejak Oktober 2022. Terakhir, Lapangan MAC dengan produksi sekitar 50 MMSCFD.
"Jika semua berproduksi (optimal) dan market terserap kita target mencapai 300 MMSCFD sustainable gas production," ujarnya.
Baca Juga: SKK Migas Berhasil Tambah Cadangan 543,67 MMBOE
Adapun, dua lapangan lain yang saat ini tengah dalam tahapan pengembangan yakni Lapangan MDK dan Lapangan MBF.
VP Operations HCML Perkasa Sinagabariang mengatakan, lapangan MDK dan MBF ditargetkan dapat mendorong penambahan produksi pada kurun waktu 2026-2028 mendatang.
"Di luar (target) 300 MMSCFD, tambahan produksinya itu masing-masing 24 MMSCFD, jadi dari dua lapangan menjadi 48 MMSCFD," ujar Perkasa.
Perkasa menyebut, produksi puncak sales gas HCML saat ini sebesar 250 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) dan merupakan yang terbesar di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Dari tiga lapangan HCML, yakni lapangan BD, 2M (MDA-MBH), dan MAC, KKKS HCML menjadi produsen gas terbesar, secara persentase produksinya mencapai 30% dari total produksi gas di wilayah Jawa Timur,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement