Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dialog Lintas Agama di Slovakia, Wapres Ungkap Tip Jaga Kedamaian dan Kerukunan Moderasi Beragama

        Dialog Lintas Agama di Slovakia, Wapres Ungkap Tip Jaga Kedamaian dan Kerukunan  Moderasi Beragama Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyebut sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, bangsa Indonesia menyadari bahwa keragaman, agama, ras antargolongan, bukan merupakan unsur pemecah, melainkan modal terbentuknya persatuan dan kesatuan nasional.

        Dalam menjaga harmoni merawat kedamaian dan kerukunan, Wapres menggunakan empat bingkai pendekatan.

        “Pertama Bingkai teologis, yakni mensosialisasikan teologi kerukunan dan kedamaian pada masing-masing agama yang ada di Indonesia,” ungkap Wapres saat Dialog Lintas Agama di Bratislava-Slovakia, Senin (27/11/2023).

        Kemudian, yang kedua Wapres menyebut Bingkai politik, yakni penguatan loyalitas kesepakatan nasional (al-mitsaq al-wathani), yaitu kepada Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

        Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Gaungkan Islam Moderat dan Toleran di Eropa

        Selanjutnya, kata Wapres bingkai sosiologis, yakni revitalisasi kearifan lokal yang mendukung kehidupan yang damai dan rukun, di mana berbagai daerah di Indonesia memiliki kearifan lokal untuk menyelesaikan pertikaian dan konflik.

        “Umat Islam di Indonesia didorong untuk merekatkan ikatan persaudaraan yang meliputi empat bentuk, yakni: persaudaraan dalam agama Islam (ukhuwwah Islâmiyyah), persaudaraan keagamaan (ukhuwwah diniyyah), persaudaraan kebangsaan (ukhuwwah wathaniyyah), dan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah insaniyyah),’’ papar Wapres.

        Pada acara yang bertajuk “Penguatan Promosi Dialog Antarbudaya dan Antaragama Sebagai Fondasi Perdamaian Dunia” ini, Wapres menyinggung pentingnya keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagai forum lintas agama yang independen.

        “FKUB adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah dalam membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan. FKUB bersifat independen dalam menetapkan kebijakan melalui musyawarah dan mufakat,” tuturnya.

        Tidak hanya di tingkat pusat, Wapres menjelaskan bahwa FKUB juga dibentuk pada tingkat lokal untuk mengantisipasi konflik yang terjadi di daerah tersebut.

        “Di samping itu, kami juga membentuk FKBU, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, yang anggotanya terdiri dari majelis-majelis agama untuk mencegah dan menyelesaikan konflik berlatar belakang agama,” bebernya.

        Baca Juga: Wapres M'aruf Amin Goda Pengusaha Slovakia Meriahkan Halal Expo 2024

        Menutup pidatonya, Wapres menyerukan agar para pemuka agama di dunia untuk bersama-sama mencari solusi damai atas konflik global. Upaya ini dapat dilakukan melalui dialog lintas pemeluk agama.

        “Kita harus memperkuat moderasi dan toleransi. Solusi manajemen moderasi beragama merupakan instrumen penting dalam mencegah konflik, sehingga terwujud tatanan dunia yang damai,” tegasnya

        Terakhir, untuk menguatkan pemahaman budaya dan lintas agama, ia menginisiasi dibentuknya satu platform kerja sama antara Indonesia dan Slovakia, berupa pertukaran saling kunjung pemimpin agama kedua negara.

        “Saya yakin, ada banyak gagasan dan pengalaman yang dapat dibagi antara Indonesia dan Slovakia dalam rangka memperkuat moderasi dan toleransi antara umat manusia di dunia,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: