Waduh, Emiten Tambang Milik Grup Bakrie Ini Alami Penyusutan Laba hingga 84,06%

Emiten tambang milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan performa kurang baik hingga September 2023. Melansir dari laporan keuangan yang dirilis, perusahaan tersebut diketahui mengalami penyusutan laba hingga 84,06% dari USD365,49 juta pada kuartal ketiga 2022 menjadi USD58,26 juta pada kuartal ketiga 2023.

Kemerosotan itu boleh jadi disebabkan karena pendapatan BUMI yang juga mengalami penurunan. Per September 2023, perusahaan memperoleh USD1,17 miliar. Angka ini melandai 15,78% dari tahun sebelumnya sebesar USD1,39 miliar. 

Baca Juga: Semakin Bergairah, Laba Bersih BTN Syariah Melonjak Jadi Rp400,89 Miliar

Terkait itu, beban pokok pendapatan BUMI turut menukik dari USD1,1 miliar menjadi USD1,09 miliar. Beban usaha perseroan pun ikut turun dari USD69,23 juta menjadi USD62 juta. 

Tak sampai di situ, aset milik PT Bumi Resources Tbk juga tak lepas dari penyusutan. Perusahaan ini melaporkan aset senilai USD4,49 miliar, turun dari kuartal ketiga tahun lalu sebesar USD4,19 miliar. Adapun liabilitas dan ekuitas BUMI masing-masing mencapai USD 1,37 miliar dan USD 2,81 miliar.

Baca Juga: Pendapatan Melonjak 87%, Merdeka Copper Gold (MDKA) Justru Alami Rugi Ratusan Miliar Rupiah

Sebagai informasi tambahan, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada pembukaan perdagangan hari ini terpantau melemah 2 poin atau -1,85% sehingga harganya berada di angka Rp106 per lembar saham.