PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) berhasil menyelesaikan proyek pembangunan jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Jatigede Incomer sirkit 1 dan 2 arah Rancaekek.
General Manager PLN UIP JBT mengatakan transmisi ini akan menyuplai daya ke GI150 kV PLTA Jatigede line bay Rancaekek 1 dan 2 serta line bay kopler yang diproyeksikan untuk mengevakuasi daya yang akan dihasilkan oleh PLTA Jatigede.
Proyek SUTT 150 kV Jatigede Incomer telah mendapatkan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) dari PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif) setelah melalui serangkaian pengujian individu dan fungsi peralatan (commissioning) untuk menguji kesiapan dari infrastruktur kelistrikan tersebut.
Baca Juga: Lanjutkan Kepemimpinan Transisi Energi ala Indonesia, PLN Siap Jalin Kolaborasi di COP 28 Dubai
“Penyelesaian ini sejalan dengan pembangunan PLTA Jatigede yang sedikit lagi juga akan rampung. Saat ini, progres pembangunan sudah mencapai 97.90%, tinggal menyisakan beberapa pekerjaan saja. Jadi, kami ingin pastikan seluruh infrastruktur yang terkait dengan pengoperasian PLTA Jatigede telah siap,” jelas Djarot kepada wartawan di Kabupaten Sumedang, Kamis (30/11/2023).
Pembangunan transmisi listrik senilai lebih dari Rp144 Miliar ini terbentang sepanjang 11,188 kilometer sirkit (kms) mulai dari Desa Kadujaya hingga Desa Darmawangi Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang.
Sebanyak 25 tower yang terdiri dari 19 tower SUTT serta 6 tower gantry menjadi rangkaian transmisi yang akan menyalurkan daya dari PLTA Jatigede.
"PLN juga mencatatkan prestasi dalam proyek ini yaitu pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 94,98%," ujarnya.
Djarot menjelaskan penyelesaian proyek ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen PLN dalam upaya transisi menuju green energy serta Net Zero Emission (NZE). PLTA Jatigede akan berkontribusi terhadap target peningkatan porsi pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga: Investasi Rp288 Miliar Lebih, PLN UIP JBT Rampungkan Proyek SUTT 150 kV Rancaekek - Sunyaragi
"Infrastruktur ketenagalistrikan ini adalah bagian dari program ketahanan energi PLN karena usia PLTA yang relatif jauh lebih lama dan juga ramah lingkungan," ujarnya.
Djarot Hutabri juga memastikan bahwa PLN terus menerapkan prinsip zero accident selama proses pelaksanaan konstruksi. Menurutnya, hal tersebut juga menjadi hal yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan suatu proyek pembangunan.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh stakeholder, baik dari PLN Group, Pemerintah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, BPN, seluruh rekanan, dan seluruh penjuang kelistrikan lainnya. Apresiasi setinggi-tingginya atas semangat juang dan dedikasi yang tinggi untuk menyelesaikan proyek ini,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat