Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Lahirnya Pengusaha dari Kampus, President University Kerja Sama dengan Korea Selatan

        Dorong Lahirnya Pengusaha dari Kampus, President University Kerja Sama dengan Korea Selatan Kredit Foto: Presuniv
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Untuk mendorong semakin berkembangnya kewirausahaan di kalangan orang-orang muda, terutama dari lembaga pendidikan, President University (Presuniv) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Jinju.

         Kerja sama tersebut diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Perjanjian Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Rektor Presuniv Prof Chairy dan Walikota Jinju Korea Selatan, Kyoo-il Jo.

        Perjanjian kesepahaman tersebut mencakup saling tukar menukar informasi dan pengetahuan, kerja sama dalam penyebaran kewirausahaan, berbagai kegiatan promosi dalam bidang pendidikan, kebudayaan dan industri. Selain itu, dua belah pihak juga sepakat untuk terus mengeksplorasi berbagai bentuk kerja sama lainnya.

        “Salah satu program Presuniv adalah terus meningkatkan jumlah lulusan yang berprofesi sebagai pengusaha. Untuk itulah kami mendirikan bisnis inkubator, yakni SetSail BizAccelator.” Melalui inkubator ini, lanjut dia, Presuniv menempa mahasiswa-mahasiswa yang sejak awal memang ingin menjadi pengusaha. “Selain itu, kami juga mempertemukan mereka dengan para investor,” ungkap Prof. Chairy.

        Baca Juga: Persiapkan SDM Unggul untuk Menyongsong Indonesia 2045, President University Tempuh Jalur Ini

        Mengenai penandatanganan Perjanjian Kesepahaman, kata Prof. Chairy, ”Presuniv ingin mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bagaimana lembaga pendidikan dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha baru, terutama anak-anak muda, dari kalangan kampus.” Untuk itu, ucap Prof. Chairy, Presuniv senang bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Jinju.

        Dalam kegiatan tersebut juga dilangsungkan seminar bertopik Entrepreneurship Seminar: Sharing Insights on Korean Youth Entrepreneurship and Humane Entrepreneurship, Senin, 28 November 2023, di Auditorium Charles Himawan, Gedung A Kampus Presuniv di Jababeka Education Park, Cikarang, Bekasi. Seminar tersebut menghadirkan dua pembicara internasional, yakni Dr. Ayman El Tarabishy, President & CEO International Council of Small Business (ICSB) dan Kyoo-il Jo, Walikota Jinju, Korea Selatan.

        Dr. Ayman El Tarabishy, President & CEO International Council of Small Business (ICSB) mengungkapkan bila pengusaha harus berjejaring serta memanfaatkan teknologi. “Gunakan teknologi digital dan media sosial untuk mempromosikan usahanya, sehingga bisnis-bisnis skala kecil pun menjadi terlihat,” tegas Ayman, yang juga Deputy Chair, Department of Management George Washington School of Business, Washington DC. 

        Lanjut dia, kalau bisnis skala kecilnya tidak terlihat, orang pun tidak akan peduli. Satu hal lagi, tegas Ayman, para pengusaha skala kecil ini juga harus agile

        “Mereka harus lincah dan cepat merespon berbagai perubahan,  termasuk yang dipicu oleh perkembangan teknologi,” tandas Ayman.

        Baca Juga: Kembangkan KEK Pendidikan dan Teknologi, Jababeka Gandeng President Universuty dan TUM Asia

        Dalam seminar itu, Ayman juga mendorong orang-orang muda untuk mau menjadi pengusaha. “Masa depan adalah milik orang-orang muda,” ucap dia. Paparnya lagi, “Orang-orang tua sudah memperlakukan Bumi dengan cara yang buruk. Mereka memicu terjadinya peperangan, menghasilkan sampah dan pencemaran, menyebabkan terjadinya pemanasan global dan berbagai penyakit menular lainnya.” Maka, kata Ayman, salah satu tantangan bagi orang-orang muda adalah membenahi kondisi tersebut. Di antaranya, melalui dunia kewirausahaan.

        Pada kesempatan tersebut, Walikota Jinju, Kyoo-il Jo, juga berbagi pengalaman tentang bagaimana pemerintah daerah dapat berperan mengembangkan usaha kecil di daerahnya. Papar Kyoo-il Jo, industri perawatan kulit dan kecantikan Korea Selatan sudah sangat mendunia. “Produk perawatan kulit kami kami sangat inovatif dan standar kecantikannya sudah mendapatkan pengakuan internasional. Boleh dibilang kami telah menjadi pemimpin global dalam industri ini,” ungkap Kyoo-il Jo.

        Kondisi inilah yang dimanfaatkan oleh para pengusaha kecil di Jinju, dengan bantuan pemerintah daerah. Kyoo-il Jo memaparkan, “Saat ini Jinju terkenal sebagai produsen mutiara serta produk skincare-nya. Semua produk ini sudah diekspor ke berbagai negara dunia. Kehadiran bisnis ini terbukti mampu meningkatkan kinerja perekonomian daerah Jinju.

        Sebagai pemimpin di daerahnya, ungkap Kyoo-il Jo, perannya adalah mendukung sepenuhnya bisnis-bisnis tersebut. “Salah satunya adalah melalui berbagai regulasi yang mendorong terus berkembangnya bisnis-bisnis tersebut,” kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: