Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menilik Potensi Investasi Kabupaten Pasuruan, Dari Sektor Energi Hingga Wisata

        Menilik Potensi Investasi Kabupaten Pasuruan, Dari Sektor Energi Hingga Wisata Kredit Foto: Pasuruan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Andriyanto mengatakan, terdapat beberapa sektor unggulan yang dapat dilihat oleh investor untuk menanamkan investasi di Pasuruan. 

        Adapun beberapa sektor yang memiliki potensi besar bagi investor untuk berinvestasi, mulai dari sumber daya air, energi, pariwisata, pertanian, perikanan, peternakan, hingga kawasan industri.

        "Dari sektor sumber daya air, kabupaten Pasuruan memiliki 471 sumber mata air yang tersebar di seluruh kecamatan. Ada pula Danau Ranu Grati yang terletak di kecamatan Grati," ujar Andriyanto dalam konfrensi pers, Kamis (7/12/2023). 

        Andriyanto mengatakan, untuk sektor pariwisata kabupaten Pasuruan punya potensi di wisata alam, budaya, agro, hingga wisata minat khusus. "Tercatat, rata-rata jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pasuruan mencapai 2.378.297 per tahunnya," ujarnya. 

        Sementara itu, untuk sektor perikanan kabupaten Pasuruan, berdasarkan data di tahun 2023 ini produksi perikanan tangkap mencapai 21.000 ton per tahun dengan jumlah 8.543 nelayan aktif yang berasal dari kecamatan Beji, Bangil, Kraton, Rejoso, lekok, dan Nguling. 

        Baca Juga: Jababeka Resmikan Pabrik LNG di Pasuruan Industrial Estate Rembang

        Dimana, budidaya air tawar 34,5 hektare tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten pasuruan dengan jenis ikan lele, nila, gurame, mujaer, dan udang gala dengan total produksi mencapai 195,1 ton.

        Kemudian di sektor industri, Kabupaten pasuruan memiliki Kawasan Industri PIER seluas 550 hektare dengan lahan yang telah dimanfaatkan sebanyak 36 persen atau sekitar 48 perusahaan yang menggunakan berbagai fasilitas seperti bangunan pabrik siap pakai, listrik 110 MW, instalasi pengolahan limbah, pemadam kebakaran, air bersih, dan pengolahan sampah.

        Adapun dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2023-2043, Kabupaten Pasuruan telah menentukam Zona Peruntukan Ruang, untuk, Kawasan Peruntukan Industri: 8.368 hektare, Kawasan Tanaman Pangan: 34.095 hektare, Kawasan Permukiman: 31.728 hektare, Kawasan Perkebunan: 3.85hektare,  Kawasan Perikanan Budidaya: 4.604 hektare, dan kawasan Peternakan: 7.343 hektare. 

        Sedangkan untuk Rencana Sistem Transportasi, Pemkab Pasuruan punya beberapa hal pendukung investasi, yakni dengan Memiliki 6 stasiun yang terdiri dari 1 stasiun Kelas I di Bangil dan 5 stasiun Kelas III.

        "Dilalui Jalan Raya Pantura, Memiliki 7 interchange tol (Gempol, Bangil, Rembang, Pandaan, Purwodadi, Pohjentrek, dan Grati),Berada di antara Jalur Surabaya-Malang, Surabaya-Probolinggo, dan Malang-Probolinggo, Memiliki 7 terminal bus (1 terminal tipe A di Pandaan dan 6 terminal tipe C), dan terhubung dengan bandara terdekat, yakni Bandara Juanda melalui Jalur Tol," ucapnya. 

        Baca Juga: Potensi Nikel Indonesia: Investasi, Eksplorasi, dan Dukungan Terhadap Kendaraan Listrik

        Lanjutnya, mengenai Rencana Sistem Jaringan Energi, Pemkab Pasuruan punya beberapa hal pendukung investasi, seperti mengaliri listrik ke seluruh desa, Terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di PLTG PT Amerta Indah Otsuka di Kecamatan Kejayan dan PLTMG PT Coca-Cola Bottling Indonesia di Kecamatan Gempol.

        Selain itu juga terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Ketuwon, Banyumeneng dan Pandansari Kecamatan Tosari, serta di Sidodadi Kecamatan Purwodadi dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

        "PLTP Gunung Arjuno, PLTP Gunung Penanggungan, dan PLTP Bromo Tengger Semeru," ungkapnya. 

        Andriyanto menyebut, kabupaten Pasuruan juga memiliki rencana yang berkaitan dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tercermin dari Rencana Pembangkit Listrik Hybrid Surya (PLHS) oleh PT Indonesia Power di Kecamatan Pasrapan membuktikan bahwa Kabupaten Pasuruan mendukung renewable energy.

        "Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan 10.550 panel surya milik PT HM Sampoerna Tbk di Pasuruan Jawa Timur. Panel surya seluas 7 hektare dengan kapasitas listrik sebesar 7 Megawatt peak (MWP)," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: