Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kinerja Jokowi Akan Dirindukan, Ini Hasil Survei NEW INDONESIA

        Kinerja Jokowi Akan Dirindukan, Ini Hasil Survei NEW INDONESIA Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        NEW INDONESIA Research & Consulting mengatakan, kinerja pemerintahan begitu memuaskan. Hal ini terungkap dari bagaimana hasil survei menunjukkan masyarakat puas akan kinerja dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

        Hasil survei pihaknya menunjukkan publik sebanyak 82,3 persen merasa puas dipimpin Jokowi, naik sepanjang tahun 2023 dan paling tinggi sejak 2020 silam.

        Baca Juga: Jokowi Terlalu Fokus pada Nikel, TIMNAS AMIN Beri Peringatan Serius: Harus Diperluas!

        Di antara yang merasa puas terhadap Jokowi, tercatat 9,8 persen bahkan merasa sangat puas. Hanya 15,8 persen yang menyatakan tidak puas, di antaranya 1,0 persen merasa tidak puas sama sekali, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 1,9 persen.

        Tingginya tingkat kepuasan publik hingga memecahkan rekor pada ujung masa pemerintahan menyiratkan harapan publik akan keberlanjutan usai Jokowi tak lagi menjabat presiden pada tahun depan.

        Menjelang Pemilu 2024, publik telah disuguhkan calon-calon pemimpin nasional selanjutnya yang tengah berebut dukungan untuk dipilih. Publik dapat menelisik rekam jejak serta membedah tawaran program masing-masing kandidat.

        Rencana debat yang bakal digelar mulai minggu depan menjadi salah satu sarana komunikasi agar publik bisa mencermati visi-misi hingga detil program yang dijanjikan oleh tiap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

        Di antara nama-nama yang mengisi formasi capres-cawapres, hanya Anies Baswedan yang menggaungkan wacana perubahan. Selebihnya adalah tokoh-tokoh di tubuh pemerintahan atau kubu pemerintah, bahkan putera sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka turut maju.

        Publik dapat menilai masing-masing figur dan kombinasi pasangan untuk mengukur seberapa besar komitmen dalam mendorong keberlanjutan pasca-Jokowi. Kandidat juga memiliki waktu dua bulanan ke depan untuk membuktikan komitmen keberlanjutan tersebut.

        “Berbarengan dengan pecahnya rekor tingkat kepuasan, publik menginginkan komitmen yang kuat atas keberlanjutan pasca-Jokowi,” ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Jumat (8/12).

        Menurut Andreas, wacana keberlanjutan sebetulnya telah menjadi arus utama dalam Pemilu 2024. “Semua pasangan capres-cawapres dan koalisi pendukungnya didominasi atau mengandung unsur-unsur dari kubu pemerintah,” tandas Andreas.

        Baca Juga: Obsesi Pemerintahan Jokowi Terhadap Nikel Disebut Berdampak pada Lingkungan, Kubu Anies Baswedan: Sangat Destruktif!

        Sebut saja kubu Anies yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, notabene memimpin PKB yang merupakan bagian dari pemerintah. Setelah Demokrat keluar, Koalisi Perubahan yang mengusung Anies-Cak Imin juga didominasi partai-partai pemerintah.

        Alhasil, pasangan Anies-Cak Imin pun harus memperhitungkan peta dukungan di internal koalisinya sendiri.

        “Narasi perubahan semakin menjadi minoritas di tengah dominannya wacana keberlanjutan, tidak ada yang mau ditinggalkan oleh pemilih,” tegas Andreas.

        Baca Juga: IKN, Infrastruktur dan Hilirisasi: Langkah Pengusaha Saat Ditinggalkan Jokowi

        Pada kutub yang lebih ekstrem, pasangan Prabowo-Gibran menjadi kekuatan politik yang paling menjanjikan keberlanjutan program-program Jokowi. “Kehadiran Gibran memperkuat komitmen keberlanjutan oleh pasangan nomor urut dua tersebut,” lanjut Andreas.

        Prabowo-Gibran juga diusung oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), hampir seluruhnya berasal dari unsur pemerintah. Demokrat yang sebelumnya berada di kubu Anies berpindah koalisi dan mendukung sepenuhnya Prabowo-Gibran dan KIM.

        “Bandul dukungan Jokowi kini mengarah sepenuhnya kepada Prabowo, mantan rival dua kali pemilu yang kemudian bergabung dalam pemerintahan,” terang Andreas. Sejak menjabat Menteri Pertahanan, Prabowo menjadi pendukung kuat Jokowi dan pemerintahannya.

        “Posisi dilematis justru dialami pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, dari sebelumnya mendapat endorsement dari Jokowi kini bersitegang dan agresif menyerang kubu Jokowi dan Prabowo-Gibran,” ujar Andreas.

        Sebelum mendapat tiket pencalegan dari PDIP, Ganjar yang menjabat gubernur Jawa Tengah digadang-gadang sebagai capres yang didukung oleh Jokowi. Situasi berubah ketika tiket hampir di tangan, Ganjar berupaya menunjukkan loyalitas kepada partai pengusungnya.

        “Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 menjadi momentum perpecahan Jokowi dan PDIP, yang berimbas pada memudarnya dukungan Jokowi kepada Ganjar, lebih-lebih setelah Mahkamah Konstitusi membolehkan Gibran ikut berlaga,” jelas Andreas.

        Uniknya, PDIP memilih figur Menko Polhukam pada kabinet Jokowi sebagai cawapres pendamping Ganjar. “Baik Ganjar, PDIP dan partai-partai koalisi, maupun Mahfud juga berada di dalam pemerintahan Jokowi yang menggaungkan wacana keberlanjutan,” kata Andreas.

        Artinya, siapapun pasangan capres-cawapres sama-sama mendukung keberlanjutan alih-alih perubahan. “Publik perlu lebih teliti dalam memilih kandidat yang bisa memenuhi harapan dan menjaga kepuasan atas pencapaian kinerja pemerintahan Jokowi,” pungkas Andreas.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo-Mahfud MD Akan Manfaatkan Infrastruktur Era Jokowi untuk Percepatan Indonesia Jadi Negara Maju

        Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 25-30 November 2023 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: