Bangun Kehangatan dan Rasa Kekeluargaan, Jadi ‘Jurus’ Dokter Mutia Ambil Hati Para Pasien di Klinik Gigi Jakarta Deneira
Sikap ramah dan hangatnya sosok dokter gigi Dwi Handayani Mutia, membuatnya selalu ‘diburu’ oleh banyak pasien. Bahkan, saat sudah memiliki Klinik Gigi Jakarta Deneira yang tak lain merupakan klinik keluarga, banyak pasien drg. Mutia dari luar kota yang rela datang demi merasakan pelayanan terbaik yang diberikan sang dokter.
25 tahun sudah drg. Mutia berkarier sebagai seorang dokter gigi. Tentunya, sudah banyak pula merasakan asam manis atas profesi yang digelutinya selama lebih dari dua dekade itu.
Sampai di titik, drg. Mutia memutuskan untuk membangun Klinik Gigi Jakarta Deneira yang sudah berdiri sejak 2 Februari 2022 lalu. Menurut dokter berusia 54 tahun ini, sudah waktunya ia memiliki klinik sendiri agar bisa membuka praktek hingga 24 jam, dan bahkan mengikuti keinginan pasien.
“Alhamdulillah, klinik ini baru berjalan 2 tahun. Sebelumnya, Saya bekerja dengan orang. Hobi Saya bekerja dengan orang biar tahu, owner itu seperti apa, SDM bagaimana, jadi belajarnya secara otodidak,” ujar drg. Dwi Handayani Mutia saat ditemui di Klinik Gigi Jakarta Deneira, Kamis (7/12/2023).
“Karena sudah waktunya, saya harus punya basecamp sendiri karena kalau kita di tempat orang kan jam-nya tertentu. Kalau di sini (di klinik sendiri) mau praktek 24 jam bisa, hari Minggu pun bisa,” tambahnya.
Sikap ramah yang dimiliki drg. Mutia, membuatnya disukai oleh banyak pasien. Banyak pasien rela datang dari luar kota, demi mendapatkan perawatan gigi yang langsung ditangani oleh dokter kelahiran Pekan Baru itu.
Saking dekatnya, drg. Mutia memiliki banyak momen bahkan pergi liburan bersama pasiennya ke luar negeri. Bukan hanya itu, drg. Mutia bersama tim Klinik Deneira, bahkan mendapat undangan khusus ke Labuan Bajo setiap tahunnya. Hal tersebut berkat kedekatannya dengan salah seorang pasien.
“Malah menjadi teman dan bisa jalan bareng, sampai ke Korea aja bisa bareng lho. Pasienku yang di Bandung, setiap tiga minggu sekali kontrol ke sini, padahal di Bandung itu kan banyak (klinik gigi). Itu lah ya kita harus silaturahmi,” tutur drg. Mutia.
“Ke Labuan Bajo setiap tahun, karena owner-nya memang pasien Saya jadinya diundang ke sana. Itu jatuhnya entertainer, saking mereka merasa sudah nyaman perawatan di sini, jadi tim Deniera diundang ke sana,” tambahnya.
Rasa hangat dan kekeluargaan dengan pasien memang dipupuk oleh dokter Mutia sejak berkarier sebagai dokter gigi. Bisa dibilang, hal tersebut juga menjadi ‘jurus’ bagi dr. Mutia untuk memikat hati para pasien agar mau berkunjung ke Klinik Gigi Jakarta Deneira yang baru berjalan hampir dua tahun itu.
“Seperti saudara deh. Mereka kenal Saya, karena klinik ini kan baru dua tahun. Banyak pasien yang maunya sama dokter (Saya), tapi kan enggak semua tempat praktek wellcome saya mau seenak-enak saya, kalau dengan saya punya klinik sendiri kan lebih enak,” terangnya.
Untuk membangun chemistry-nya dengan pasien, drg. Mutia mengaku menjadi orang apa adanya. Bukan hanya itu, di tengah kesibukannya, ia sebisa mungkin meluangkan waktu untuk membalas pesan dari pasien yang tiba-tiba menghubunginya.
Bukan hanya itu, drg. Mutia juga tak segan menyuguhkan minuman kepada pasien yang hendak melakukan praktek, semata-mata untuk memberikan kenyamanan.
“Saya apa adanya. Misalkan WA (dari pasien), kalau misalkan saya sempat balas langsung saya balas, kalau misalkan lagi enggak praktik. Kalau perlu saya telepon, orang bertanya kan perlu dijawab,” kata dokter Mutia.
Buat mereka nyaman gimana saat ingin praktik? Minimal kita kasih jus atau teh, kan buat dia nyaman. Rasa takutnya kan jadi berkurang. Jadi apa adanya saja, jangan sombong, kita itu sama,” tambahnya.
Berkat itu lah, rasa kepercayaan muncul pada diri pasien untuk ditangani oleh dr. Mutia. Tak ayal, bila dokter berzodiak Aries ini selalu ‘diburu’ karena ia memiliki ‘jurus’ jitu untuk memikat hati para pasiennya.
“Kepercayaan sih, karena yang namanya klinik dokter gigi, itu kalau sudah satu pintu dan dia merasa percaya, aman, dia malas ke tempat lain,” jelas drg. Mutia.
Saat ditanya mengenai resolusi 2024 mendatang, drg. Mutia berkeinginan memiliki klinik dengan tempat yang lebih luas agar dapat memenuhi kebutuhan pasien dalam hal perawatan gigi.
"Banyak. InsyaAllah punya tempat yang sendiri, jadi aku tambah (ruang) lagi biar bisa panaromik, semuanya bisa. Jadi orang (pasien) itu one-stop-shopping, enggak perlu ke mana-mana karena fasilitas lengkap,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: