Permintaan global yang melemah telah menyebabkan stok barang China berlimpah dan masuk ke pasar Indonesia dengan harga yang sangat murah.
Meskipun hal ini dapat menguntungkan konsumen dengan adanya diskon dan barang murah, namun juga dapat mempengaruhi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) .
Lantas bagaimana untuk menjaga agar produk UMKM tetap relevan dan tidak tergeser? mereka tentu harus perlu melakukan berbagai upaya. Baca Juga: Dukung UMKM Wastra, Pemerintah Beri Kemudahan Izin Usaha
Sagar M Vasandani, Owner Maju Jaya Tekstil menyampaikan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh UMKM adalah memperkuat branding mereka.
"UMKM harus menjual bukan hanya sekadar baju, tetapi juga pengalaman menggunakan baju tersebut," kata Sagar dalam sesi talkshow Strategi Jualan B to C untuk UMKM pakaian muslim di Halal Fair, ICE BSD Tangerang, Minggu (10/12/2023).
Sagar juga menyebut mereka perlu menggunakan bahasa yang lebih menggugah minat konsumen dan yang tak kalah penting UMKM perlu memperhatikan tren dan preferensi konsumen saat ini.
Dalam sesi talkshow yang sama, Founder & Chief Executive Officer (CEO) Kasisolusi, Deryansha Azhary juga mengatakan UMKM harus mencari cara lain untuk membedakan diri dari pesaing.
"Para pelaku UMKM ini harus menciptakan nilai tambah pada produk mereka, entah melalui kualitas, desain, atau pelayanan yang lebih baik. Hal ini akan membantu mereka mempertahankan pangsa pasar dan menghindari tergesernya produk mereka oleh barang-barang impor yang murah," ucap Deryansha.
Selain fokus pada penjualan dan pemasaran, UMKM juga perlu memperkuat kerjasama dengan pihak terkait, seperti pemerintah dan asosiasi UMKM. Dengan adanya kerjasama ini, UMKM dapat mendapatkan dukungan dan perlindungan yang lebih baik dalam menghadapi persaingan global.
Deryansha juga mengungkapkan dalam rangka menjaga kelangsungan bisnis, UMKM juga perlu tetap konsisten dalam menciptakan produk baru. Baca Juga: Perkuat Digitalisasi Usaha Anggota, KUKMI Jembatani Kolaborasi dan Sinergi UMKM dengan Usaha Besar
"Mereka harus memperhatikan kebutuhan pasar dan terus berinovasi agar tetap relevan. Konsistensi dalam produksi dan pemasaran juga penting untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap produk UMKM," ujar Deryansha.
Terakhir, Deryansha menandaskan dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat, UMKM harus tetap berupaya agar produk-produk mereka tetap eksis dan diminati oleh konsumen. Dengan memperkuat branding, menciptakan nilai tambah pada produk, dan menjaga konsistensi dalam bisnis, UMKM dapat terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: