Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ahmad Sahroni Minta Ayah yang Membanting Anaknya Sampai Meninggal Dihukum Maksimal: Tak Ada Nurani!

        Ahmad Sahroni Minta Ayah yang Membanting Anaknya Sampai Meninggal Dihukum Maksimal: Tak Ada Nurani! Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Seorang ayah di Penjaringan, Jakarta Utara, tega membanting anak kandungnya sendiri hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Peristiwa itu terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.

        Dalam unggahan tersebut, disebutkan peristiwa terjadi pada Rabu (13/12).  Kapolsek Penjaringan Kompol M Probandono Bobby mengatakan pihaknya telah menangkap pelaku dan menyebut pelaku pecandu narkoba.

        Atas kejadian mengerikan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut buka suara. Legislator kelahiran Tanjung Priok, Jakarta Utara, tersebut menyebut tindakan sang ayah sudah tidak bisa lagi dikategorikan sebagai tindakan penganiayaan biasa, melainkan pembunuhan.

        “Rasanya belakangan ini banyak sekali orang tua bertindak di luar nalar kemanusiaan kepada anaknya. Ada yang memerkosa, menganiaya, hingga membunuh seperti ini, penjahat sudah itu semuanya. Karena itu, saya minta dalam kasus ini, polisi langsung jerat pelaku dengan hukuman berat. Jangan pakai (pasal) penganiayaan, pembunuhan sekalian,” ujar Sahroni dalam keterangan (14/12).

        Lebih lanjut, Sahroni mengaku dirinya tidak ingin karena pelaku tengah mengonsumsi narkoba, menjadi alasan untuk tidak menjeratnya dengan pasal pembunuhan. Sebab bagaimana pun situasinya, nyawa sang anak tersebut tidak bisa kembali lagi.

        “Saya enggak mau denger, karena pelaku pakai narkoba, ini jadi disebut hal-hal di luar kendali atau apa pun itu. Karena nyawa anak ini sudah tidak bisa dikembalikan, menyesal pun sudah tidak ada gunanya. Maka pelaku harus menanggung semua perbuatannya di hadapan hukum. Jerat pasal berlapis, pembunuhan dan narkotika,” tambah Sahroni.

        Terakhir, mengingat kasus perbuatan kriminal orang tua ke anak tengah meningkat, Sahroni ingin aparat penegak hukum lebih peka dalam menerima laporan-laporan masyarakat.

        “Saya juga ingin Polri lebih responsif tangani aduan masyarakat soal kekerasan-kekerasan seperti ini. Kalau bisa harus kita cegah yang begini-begini,” demikian Sahroni.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: