IBM Prediksi AI Generatif Bakal Menjadi Tren dan Mengubah bisnis pada 2024
Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) diprediksi akan menjadi tren dan terus berkembang lebih dalam. Bahkan, menjadi tak terpisahkan dari kehidupan sosial masyarakat pada tahun 2024.
President Director IBM Indonesia, Roy Kosasih, menegaskan tren penggunaan AI akan terus meningkat dan bahkan menjadi sesuatu yang dianggap wajar.
“Sebaliknya, orang akan menganggapnya sebagai suatu keharusan. Perusahaan pun dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka tidak bisa lagi mengabaikan keberadaan AI,” kata Roy, dalam acara IBM 2024 Technology Trends End of Year Media Briefing di Jakarta, baru-baru ini. Baca Juga: Laporan State of IT: AI Generatif Bakal Merevolusi Bidang TI di Indonesia
Sebagai salah satu teknologi paling transformatif, AI diproyeksikan untuk membuka nilai potensi hingga USD 16 triliun pada 2030, mendorong pertumbuhan dan membantu mengatasi beberapa tantangan paling mendesak kita pada layanan kesehatan, manufaktur, produksi pangan, perubahan iklim. salah satu yang akan menjadi tren adalah AI generatif.
"Ketika bisnis menjadi lebih produktif, bangsa menjadi lebih kompetitif dan makmur. Akibatnya, meningkatnya daya saing nasional. Di sinilah teknologi canggih seperti AI generatif berperan," pungkasnya.
Pada IBM Consulting Forum bulan lalu, Rudy Salahuddin, Deputi Menteri di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI berbagi bahwa penggunaan AI generatif berpotensi membuka kapasitas produktif hingga USD 243,5 miliar di Indonesia, setara dengan hampir seperlima dari PDB pada tahun 2022.
Studi lain juga menemukan bahwa pasar AI Generatif di Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 24,4 persen CAGR pada tahun 2023, memberdayakan bisnis Indonesia untuk memberikan personalisasi dalam skala besar, memungkinkan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi.
Melihat fenomena dan peluang tersebut, Pada tahun 2023, IBM mengumumkan watsonx – platform data dan AI dari IBM untuk membantu bisnis memanfaatkan peluang AI untuk bisnis. Baca Juga: IBM Kucurkan Dana Rp7,8 Triliun untuk Investasi di Perusahaan-Perusahaan AI, Apa Tujuannya?
"Platform ini terdiri dari tiga produk yakni watsonx.ai studio untuk model fondasi baru, AI generatif, dan pembelajaran mesin; watsonX.Data Fit-for-Purpose Data Store, dibangun di atas arsitektur Lakehouse yang terbuka; dan watsonx.governance sebuah perangkat tata kelola untuk mempercepat alur kerja AI yang dibangun dengan tanggung jawab, transparansi, dan kemampuan menjelaskan," ungkapnya.
"watsonx.governance akan menawarkan pelanggan dan klien IBM kemampuan untuk mengelola model AI mereka dari mana saja dan di seluruh siklus hidup AI dan membantu mengurangi risiko AI dan meningkatkan kepatuhan sehingga bisnis dapat mewujudkan dan memanfaatkan AI secara maksimal," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman