Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tuduh Anies Tak Beretika Karena Maju Pilpres, Gus Miftah Disebut Salah Prioritas Menilai Etika

        Tuduh Anies Tak Beretika Karena Maju Pilpres, Gus Miftah Disebut Salah Prioritas Menilai Etika Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jubir Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Muhammad Husnil menegaskan, tuduhan Miftah Maulana atau Gus Miftah bahwa Anies tak beretika karena maju dalam pilpres kali ini merupakan bentuk kesalahan prioritas dalam menilai etika.

        “Gus Mitah salah prioritas menilai etika. Bila dulu pas di pesantren sering musyawarah atau bahstul masail, pasti bisa menyusun argumen dengan baik karena memiliki dasar pengetahuan manthiq yang cukup,” kata Husnil, Minggu (17/12).

        Gus Miftah menuduh Anies tak punya etika dengan ingkar janji tak maju menjadi capres, padahal menurutnya, sudah dibantu ratusan miliar dalam Pilgub Jakarta 2017, Jumat (15/12).

        Husnil menambahkan, mana mungkin kita menyamakan persoalan etika yang dipertanyakan Anies ke Prabowo terkait keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang sah secara hukum sengan persoalan janji personal Anies yang tidak maju dalam pilpres 2019 denfan konteks sekarang.

        “Mana mungkin menyamakan persoalan etika yang dipertanyakan oleh Pak Anies Baswedan ke Pak Prabowo terkait keputusan MKMK yang sah secara hukum dengan persoalan janji personal Pak Anies tidak maju sebagai calon presiden 2019 dengan konteks sekarang,” ujarnya.

        Kalau mau dibanding-bandingkan, lanjut Husnil, Gus Miftah bisa membandingkan etika personal antara Anies-Prabowo, Jokowi-Megawati serta Prabowo dengan pendukungnya pada 2019.

        “Kalau mau banding-bandingkan, coba Gus Miftah bandingkan etika personal antara Anies Baswedan - Prabowo, Jokowi - Megawati serta Prabowo dengan para pendukungnya di 2019,” tandasnya.

        Sementara itu, Anies berkali-kali membantah soal tuduhan ingkar janji ini.

        “Saya sudah komit pada Pak Prabowo bahwa di 2019 saya akan konsentrasi, Jakarta dan saya tidak akan memotong pencalonannya Pak Prabowo di 2019," jelasnya.

        "Ketika sudah tuntas di Jakarta, saya jadi orang merdeka yang boleh mengambil keputusan apapun juga," kata Anies saat ditanya mahasiswa Jambi, Kamis (14/12).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: