Sekitar seribu ustad, kiyai dan Ajengan yang ada di wilayah Bandung Raya mengikuti acara dialog keumatan yang digelar oleh Partai Gelora Indonesia.
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengatakan, Bandung Raya ini menjadi titik ketiga, karena sebelumnya acara serupa diadakan di daerah Bogor Raya dan Bekasi.
Baca Juga: Ingin Gelorakan Kereta Api, Anies: Saya Tak Membuat Janji untuk Tepuk Tangan
"Saya kaget luar biasa, melihat antusiasme para ustad yang ada diakar rumput terhadap acara keumatan ini. Ini bukti bahwa partai Gelora sudah diterima baik oleh masyarakat," kata Anis kepada wartawan di Kota Bandung. Minggu (17/12/2023).
Melihat antusiasme para ustad yang datang, ia mengaku optimis bahwa Jawa Barat bisa menjadi lumbung suara Partai Gelora. Terlebih semua agenda keumatan partai Gelora selalu diikuti oleh ribuan ustad dan Ajengan.
"Jika melihat situasi hari ini, Kita yakin Partai Gelora bisa lolos ambang batas (Parlemen Threshold). Dan setengahnya disumbangkan wilayah Jawa Barat," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, trend elektabilitas Partai Gelora terus meningkat. Padahal, partai Gelora tidak dihuni para caleg yang memiliki popularitas.
Baca Juga: Fahri Hamzah Pede Prabowo Subianto Kuasai Jakarta, Jawa Barat, dan Banten: Pemilih Mulai Rasional
Anis Matta mengatakan, sedari awal Partai Gelora berkomitmen ingin menjadikan orang-orang tidak berdaya menjadi para pemimpin yang hebat. Pasalnya, fungsi partai politik itu mencetak para pemimpin.
"Partai ini punya fungsi bisa mengubah dan menciptakan pemimpun baru, dimasa yang akan datang, akan ada pemimpin-pemimpin baru dari masyarakat bawah. Karena memang sudah seharusnya
Baca Juga: Anis Matta: Tugas Gelora Mengembalikan Suara Umat Islam ke Prabowo
Fungsi utama partai politik melakukan perubahan subtansial. Partai gelora menjadi tangga calon para pemimpin tersebut," jelasnya
Adapun, Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana menjelaskan, alasan partai Gelora mengundang para ustad dan Ajengan ini ingin menegaskan posisi partai Gelora hari ini. Haris menilai, suara dari para ulama, ustad, kiyai dan Ajengan ini sangat penting. Sehingga, partai Gelora cukup memiliki konsen terhadap pemilih yang berasal dari umat.
Baca Juga: Debat dengan Emosional, Prabowo Disebut Akan Terus 'Kepikiran': Membekas Kuat di Publik
"Ulama adalah penerang masyarakat, pusat perubahan dan sumber ilmu. Ini agenda penting, karena umat perlu penjelasan dari tentang partai Gelora. Dan yang paling penting adalah Partai Gelora menjadi represtasi keumatan di koalisi" pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: