Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Billy David Nerotumilena buka suara terkait rilisan dana awal kampanye para pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) beberapa waktu lalu.
Adapun dalam rilis tersebut, tercatat dana awal kampanye pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada pada urutan terendah, yakni Rp1 miliar. Sementara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada diurutan teratas dengan total Rp31,4 miliar, disusul pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebesar Rp2,97 miliar.
Billy menyebut, dana yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu merupakan tahapan awal. Dia juga menyebut angka tersebut akan terus bertambah dalam jangka waktu mingguan, dwimingguan, maupun bulanan.
"Ya kalau kita cermati itu rilisan pertama, ya. Pasti angkanya akan berkembang, kalau menurut saya baik itu mingguan, dwimingguan, maupun bulanan," kata Billy kepada wartawan di Rumah Perubahan, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Meski dana awal kampanye pasangan AMIN terbilang sedikit, Billy meyakini angka itu akan efektif untuk menutupi kerja-kerja kampanye pasangan AMIN. Pasalnya, dia meyakini kekuatan akar rumput dan simpatisan akan mengiringi kampanye pasangan AMIN.
"Pak Anies sering sampaikan bagaiman inisiatif relawna di daerah, kehadiran AMIN di forum apapun dan iuran-iuran yang dilakukan tulus untuk pemenangan AMIN," jelasnya.
Dia pun menegaskan, total dana kampanye secara keseluruhan tidak akan berhenti di angka Rp1 miliar lantaran sebelum memulai kampanye, Anies Baswedan telah melakukan serangkaian safari politiknya.
"Jadi di luar itu kami juga banyak dukungan-dukungan yang sebelum tercatat di KPU, sehingga membuat Pak Anies bisa survive, Pak Anies-Gus Imin bisa melakukan berbagai macam aktivitas di daerah," ujarnya.
Lebih jauh, Billy pun tak menyangkal adanya sumbangan dari para partai politik pengusung maupun relawan yang berasal dari kalangan pengusaha. Kendati begitu, dia mengaku tak bisa mengungkapnya ke publik.
"Yang saya tahu sudah ada komitmen-komitmen itu, dan kami harapkan nanti itu akan dibuka ke publik dan semua publik dan juga KPU dan semua orang bisa mengawasi sumber pendanaan atau pun sumber penggunaan kampanye," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: