Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berkat Empat Strategi Ini, Laba INET Melesat Hingga 40%

        Berkat Empat Strategi Ini, Laba INET Melesat Hingga 40% Kredit Foto: Sinergy Networks
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), emiten infrastruktur telekomunikasi, membukukan kenaikan pendapatan secara year-on-year (YoY) pada kuartal III/2023 sebesar 37,08% menjadi Rp19,77 miliar.

        Direktur INET Bayu Satrio mengungkapkan bila perseroan mencatat kenaikan pendapatan sebesar 37,08% menjadi Rp19,77 miliar pada kuartal III/2023, dari periode yang sama tahun 2022 senilai Rp14,42 miliar. 

        “Dari sisi pencapaian laba perusahaan, ada kenaikan sebesar 40,44% menjadi Rp1,53 miliar pada kuartal III/2023, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,09 miliar,” ujar Bayu, dalam paparan publik, di Jakarta, Jumat (22/12/2023). 

        Sementara itu, total aset perseroan hingga kuartal III/2023 mencapai Rp223,74 miliar naik dari 31 Desember 2022 sebesar 72,983 miliar. 

        Di mana pada tahun ini, jumlah aset lancar sebesar Rp 66,48 miliar dan total aset tidak lancar sebesar Rp157,25 miliar. Pada kuartal III/2023, liabilitas perseroan naik menjadi Rp8,49 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 7,78 miliar. Dengan rincian liabilitas jangka pendek pada tahun ini sebesar Rp8,25 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp239,49 juta.

        Baca Juga: Yakin Prospek Bisnis Cerah, INET Cetak Pertumbuhan Laba Bersih Hingga 40%

        Adapun, total ekuitas perusahaan naik menjadi Rp215,24 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp65,2 miliar.

        Direktur INET Erick Bermand Siregar juga menjelaskan terdapat empat strategi yang dilakukan INET pada 2023. Pertama, perseroan akan terus melakukan peningkatan Kompetensi Karyawan. 

        “Kedua kebijakan pricing dan juga memberikan diskon yang menarik kepada pelanggan yang menggunakan jasa Perseroan pada jumlah tertentu,” ujar Erick. 

        Lebih lanjut Ia mengutarakan bila untuk startegi ketiga, perseroan akan terus memperkuat positioning sebagai penyedia jasa infrastruktur yang memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan. 

        “Dan yang terakhir, Perseroan akan terus menambah PoP (Point of Presence) untuk semakin meningkatkan jangkauan kepada pelanggan,” tutupnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: