Beli Sapi ke Brazil Kejauhan, Prabowo Mau Impor dari India untuk Program Susu Gratis
Calon Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan program susu gratis akan dikembangkan lewat pembelian sapi dari negara lain.
Hal ini Prabowo sampaikan dalam acara acara Dialog Pers dan Capres yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis, (4/1/24).
Prabowo mengklaim program makan siang dan susu gratis untuk anak di sekolah adalah bentuk keberpihakan kepada anak-anak Indonesia dan perlu kehendak kuat untuk mewujudkannya.
“Sekarang saya katakan kita punya niat nggak, kita punya kehendak politik atau tidak. Kalau kita punya kehendak politik, ya sudah, untuk 1 hingga 4 tahun ke depan kita beli sapinya kita kembangkan di Indonesia,” kata Prabowo dikutip dari laman fraksigerindra.id.
Prabowo menyebut India sebagai salah satu negara yang bisa dijadikan tujuan impor sapi karena harganya miring dan waktu pengiriman yang tak lama.
Baca Juga: Dahsyat! Kampanye Dialog Anies Baswedan 'Desak Anies' Kalahkan Kampanye 'Gemoy' Andalan Prabowo
Impor tersebut tak lain menurut Prabowo untuk memenuhi stock susu yang ia jadikan program.
“Bisa beli sapi dari Brazil tapi memang jauh, butuh 40 hari untuk sampai ke Indonesia. Atau kita beli dari India yang mungkin hanya 20 hari sampai, dengan harganya yang miring. Kita butuh untuk memberikan susu ke 82 juta anak. Kalau mereka minum 500 cc, berarti dibutuhkan sekitar 40 juta liter,” jelas Prabowo.
Prabowo mengatakan susu yang paling baik dan yang paling sehat adalah susu yang tentunya langsung dari sapi bukan dari kemasan-kemasan, yang mengandung bahan tambahan lainnya.
Ia kembali menegaskan soal pemberian susu atau makan gratis untuk anak-anak adalah terkait kehendak mau atau tidaknya untuk dilakukan.
“Jadi saudara-saudara masalahnya adalah, kita punya kehendak atau tidak untuk memberikan susu yang sehat untuk anak-anak kita. Kita harus punya kehendak untuk memperbanyak populasi sapi di Indonesia,” kata Prabowo.
Soal Gizi menurut Prabowo sangat urgent untuk pemerintah melakukan intervensi karena terkait dengan kualitas anak di masa depan. Ia mengklaim anak yang diberi makan telur nilai akademik di sekolahnya akan meningkat.
Baca Juga: Mau Bangun Stadion Standar FIFA di Sumatera Barat, Anies Baswedan Ogah Panggil Tukang Rumput KW!
“Kira-kira begitu strategi kita. Ini tidak instan tapi ada will -nya, ada kehendak. Penting untuk anak-anak kita beri gizi. Kita ada eksperimen yang sudah kita lakukan di sebuah sekolah waktu itu. Dalam 1 minggu dengan 5 hari kerja dikasih 3 telur, tiap 2 hari 1 telur. Setelah 6 bulan, semua nilai akademisnya naik. Jadi ini terbukti anak-anak kita harus kita intervensi sekarang,” kata Prabowo.
“Jadi ini bukan soal menggiurkan bagi pihak asing, ini soal kita, ini soal necessity, ini soal masa depan bangsa,” tegas Prabowo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: