Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Ingin Film hingga Kuliner Indonesia jadi Fenomena Dunia

        Anies Ingin Film hingga Kuliner Indonesia jadi Fenomena Dunia Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dalam debat calon presiden di Istora Senayan Jakarta, Minggu 7 Januari 2024 menginginkan Indonesia kembali berperan penting dalam percaturan politik dan kekuatan global.

        “Ketika kepercayaan diberikan kepada kami, kami insya Allah akan mengembalikan posisi utama di dalam konstelasi global. Indonesia tidak hadir sebagai penonton, tapi Indonesia hadir sebagai penentu di level global maupun regional,” ujar Anies, Minggu 7 Januari 2024.

        Anies pun ingin agar berbagai aspek karya anak bangsa menjadi fenomena dunia.

        "Kita ingin film, kuliner, diplomat, diaspora kita menjadi fenomena dunia. Hadir di kancah internasional. Apa yang kita kerjakan di level dunia, membuat Indonesia tuan rumah di negara sendiri,” ujar Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu.

        Anies pun menginginkan Indonesia mampu memenuhi amanat terpenting dalam pembukaan undang-undang dasar (UUD) 1945.

        "Saya ingin Indonesia hadir memenuhi amanat terpenting di dalam pembukaan undang-undang dasar 1945, menghapuskan penjajahan dari muka bumi. Termasuk penjajahan Palestina,” kata dia.

        Anies juga menyoroti berbagai hal yang membuat anak bangsa Indonesia menjadi korban.

        "Kita harus mengatasi perdagangan manusia, perdagangan anak, pencurian ikan, pencurian pasir, dan lainnya. Itu menandakan kita memiliki kedaulatan,” kata dia.

        Anies pun mengungkapkan kelemahan pertahanan siber Indonesia yang mudah dibobol oleh hacker.

        "Kemenhan ironisnya dibobol hacker tahun 2023. Sebanyak Rp700 triliun tidak bisa mempertahanakan itu, justru dipakai membeli alutsista bekas,” kata dia.

        Anies juga menyoroti kegagalan ketahanan pangan Indonesia.

        "Program food estate ternyata hanya menguntungkan kroni, tdak menghasilkan,” ucapnya.

        Anies pun menginginkan kepemimpinan mengutamakan data dan informasi. “Republik ini berperan di level global, sehingga kewibawaan kita berdasarkan kekuatan yang dimiliki Indonesia di percaturan internasional. Karena itu, kita butuh perubahan,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: