Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan masyarakat harus lebih waspada terhadap bencana di sepanjang tahun 2024.
Menurutnya, di tiga bulan pertama tahun 2024 bencana yang bisa terprediksi seperti banjir dan tanah longsor masih akan melanda sejumlah daerah seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Bangka Belitung, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Baca Juga: Kaleidoskop Bencana, BNPB: Jabar Paling Tinggi di 2023
“Di bulan pertama ini kita sudah sampaikan bahwa yang akan terjadi adalah banjir, tanah longsor di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, dan ternyata terbukti,” ungkapnya saat berada di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (12/1/2024).
Tak hanya itu, terkait potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di 2024, BNPB juga menyoroti sejumlah daerah seperti di Papua Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Maluku, dan Kalimantan Timur.
Untuk potensi bencana geologi, diakui Suharyanto jika hingga saat ini memang belum ada teknologi yang bisa memprediksi kapan dan dimana serta berapa kekuatan gempa yang akan terjadi, namun perlu diwaspadai masyarakat adalah bahaya gempa dengan potensi tsunami dari segmen megathrust Mentawai Selatan, dan Selatan Jawa.
Selanjutnya, potensi bencana vulkanologi BNPB akan memberi atensi terhadap gunung api dengan level 2 dan 3 untuk penguatan kesiapsiagaan masyarakat dengan memasang rambu, pemetaan zona KRB, dan jalur evakuasi bagi wisatawan dan pendaki.
Untuk diketahui, saat ini BNPB sudah melakukan pemasangan rambu tsunami sebanyak 4.500 unit di 30 Kabupaten/Kota (175 desa), pelatihan 180 desa tangguh bencana, dan pendampingan pembuatan renkon gempa bumi dan tsunami di 30 Kabupaten/Kota.
“Data-data ini kita berikan kepada Pemerintah daerah, supaya pemerintah daerah juga sudah menyiapkan dirinya, menyiapkan alat peralatannya,” kata dia.
Lebih lanjut, Suharyanto juga mengingatkan para pendaki gunung agar peristiwa di Gunung Marapi beberapa waktu lalu tidak terulang kembali.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun, DPR Minta Pemerintah Waspadai Potensi Bencana Alam
“Sosialisasinya untuk para pendaki ya, kalau sudah tahap level 2 itu jangan naik ya kan kita bisa aktifitas di gunung itu kalau masih tahap level 1, normal. Beberapa gunung lainnya juga akan berpotensi untuk aktif,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Aldi Ginastiar